IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini konsisten berada di jalur merah.

Hal ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, seirama dengan penurunan sejumlah bursa yang ada di Asia.

Walaupun secara keseluruhan, mayoritas bursa di Asia ditutup di teritori hijau pada perdagangan hari ini.

"IHSG ditutup melemah tipis 0.11% di level 7.597,88, dimana saham sektor perbankan berkapitalisasi besar yang paling dominan menekan kinerja IHSG pada hari ini," ucapnya di Medan,  Selasa (27/8/2024).

Dan tidak hanya IHSG yang kinerjanya negatif selama sesi perdagangan, mata uang Rupiah disebutkan pria berkaca mata ini juga konsisten berada di zona merah.

Rupiah bahkan sempat melemah di level 15.540 per Dolar AS, sebelum akhirnya ditutup dikisaran level 15.490 per Dolar AS.

Dolar juga menunjukan keperkasaannya terhadap mayoritas mata uang di wilayah Asia.

Penguatan Dolar AS terjadi di saat pasar keuangan tidak banyak dibanjiri sentimen.

Sentimen penting yang menjadi penggerak pasar adalah data penjualan barang tahan lama AS. Selebihnya, pasar lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.

"Sementara dari tanah air, aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada yang mereda juga menjadi angin segar bagi pasar keuangan," sebutnya.

Gunawan melanjutkan, pelaku pasar selanjutnya akan terfokus pada rilis data indeks kepercayaan konsumen AS.

Data tersebut berpeluang menjadi penggerak asar ditengah minimnya sentimen.

"Dan sejauh ini, data tersebut masih berpeluang menunjukan sikap belanja masyarakat AS yang pesimis, mengingat indeks kepercayaan konsumen AS pada bulan juli hanya sebesar 100.3," lanjutnya.

Sementara itu, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan relative stabil selama perdagangan berlangsung.

Harga emas pada sesi perdagangan sore terpantau berada dikisaran US$2.511 per ons troy nya, atau sekitar Rp1,25 juta per gramnya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini