IHSG Terkoreksi Tipis, Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Pekan

 

LensaMedan - Mayoritas bursa di Asia diperdagangkan di zona merah seharian, dan ditutup dengan  koreksi yang signifikan.

Sebagai gambaran, bursa Nikkei Jepang ditutup turun 5.81%, bursa Taiwan anjlok 4.4%, serta Hang Seng anjlok 2.08%.

Memburuknya mayoritas bursa di Asia tidak terlepas dari memburuknya kinerja sektor ril yang tercermin dari terkontraksinya kinerja manufaktur di sejumlah Negara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini bergerak sangat volatile.

IHSG sempat terpuruk hingga ke level 7.264, namun sempat menguat jelang penutupan perdagangan sesi pertama di level 7.337.

Namun menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, IHSG kembali masuk ke zona merah di sesi perdagangan kedua, yang pada akhirnya ditutup melemah 0.24% di level 7.308,12. Dimana asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp270 miliar.

"Melemahnya IHSG dimotori oleh memburuknya kinerja sejumlah saham seperti Bank BCA, TLKM (Telkom) dan ASII (Astra Internasional) yang anjlok diatas 1%," ujar Gunawan di Medan, Jumat (2/8/2024).

Sementara itu, mata uang Rupiah juga bergerak sangat volatile pada perdagangan hari ini.

Rupiah sempat melemah hingga nyaris menyentuh 16.280 per  Dolar AS, namun berhasil menguat ke level 16.195 per Dolar AS pada sesi penutupan.

Dan untuk harga emas dunia, sejauh ini ditransaksikan menguat di level US$2.463 per ons troy nya.

Harga emas mengalami kenaikan dibandingkan sesi perdagangan pagi. Jika dirupiahkan, harga emas saat ini ditransaksikan naik dikisaran Rp1,29 juta per gram nya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini