Perkenalkan Wastra Sumut di Ajang KKI 2024

LensaMedan - Senyum mengembang senantiasa terpasang di wajah Agnes Tamara Sianipar saat menawarkan kain ulos khas Batak Toba kepada seorang pengunjung yang mampir di booth yang ia jaga, Sabtu (3/8/2024).

Hadir di acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang digelar Bank Indonesia di Jakarta Convention Centre, Agnes yang baru menyelesaikan kuliah di Malaysia ini dengan sabar menjelaskan makna kain ulos khas Batak Toba yang diproduksi Galeri Ulos Sianipar itu.

"Saya baru sekali ini ikut menjaga booth, tetapi keikutsertaan Galeri Ulos Sianipar di ajang KKI sudah lama," kata Agnes yang merupakan putri dari Robert Sianipar, pemilik Galeri Ulos Sianipar.

Diketahui Galeri Ulos Sianipar merupakan 1 dari 8 UMKM yang langsung dibawa Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) di ajang KKI yang dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/8/2024) lalu.

Agnes mengaku, minat pengunjung KKI mampir ke booth semakin meningkat. Tak hanya bertanya tentang kain ulos yang dipajang, sebagian besar juga memutuskan untuk membeli.

"Apalagi sejak kain tenun khas Sumut ditampilkan di fashion show saat pembukaan," akunya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala KPwBI Sumut, IGP Wira Kusuma, mengatakan, fashion show yang menonjolkan wastra Sumatra Utara merupakan hasil kerja sama dengan designer ternama Indonesia, Biyan.

"Jadi wastra Sumatera Utara itu, keluar spiritnya yah, rohnya keluar di sana. Nilai tambahnya begitu  apa istilahnya yah. Teman-teman yang hadir di sana itu terkesima dan datang ke booth untuk cari wastranya," ujar Wira sambil tertawa bangga.

Wira memastika. dukungan terhadap pelaku UMKM sangat perlu terus dilakukan, mengingat UMKM  memiliki porsi yang besar sekali untuk perekonomian Indonesia.

"Dan dalam seminar  yang digelar bertepatan dengan peluncuran buku Profesor Iwan Jaya Azis disebutkan bahwa salah satu hal yang penting untuk UMKM adalah network. Bagaimana mereka bisa berhubungan dengan supply chain, marketingnya. Nah ini kita akan garap lagi, kita perkuat lagi untuk memajukan UMKM  Sumut," ujar Wira.

Wira menjelaskan,salah satu cara yang dilakukan Bank Indonesia untuk memajukan UMKM Sumut adalah dengan koorporatisasi atau mengumpulkan UMKM agar kuat secara kuantitas.

Kemudian melakukan peningkatan kapasitas atau capacity building dan juga diberikan pelatihan tentang keuangan.

"Nantinya setelah mereka cukup kuat dan bisa berkompetisi, kita bawa ke pameran seperti ini (KKI) yang merupakan puncak dari Karya Kreatif Sumatra Utara (Sumut) untuk yang konvensional dan ISEF untuk yang syariah," terangnya.

Ði tahun ini, penyelenggaraan KKI yang sudah memasuki tahun ke-9 dilakukan bersamaan dengan kegiatan Festival Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) menampilkan 350 UMKM secara offline dan 900 UMKM secara online yang merupakan binaan dan mitra BI dari 46 kantor wilayah dan juga binaan dari kementerian/lembaga. (*)

(Jakarta)

Bagikan Artikel ini