Rilis Data Ekonomi AS Bikin Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Kinerja penjualan barang tahan lama tersebut menurut Analis
Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menunjukan kondisi ekonomi AS
masih cukup solid, sehingga sedikit memudarkan ekspektasi pemangkasan bunga
acuan, yang memicu terjadinya aksi jual di pasar saham AS.
Kondisi ini berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
yang pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 7.598.
“Demikian halnya juga dengan sejumlah bursa di Asia lainnya
yang mayoritas juga ditransaksikan melemah,” ujar Gunawan di Medan, Selasa
(27/8/2024).
Gunawan melanjutkan, selain IHSG, mata uang Rupiah juga
terpantau ditransaksikan melemah pada sesi perdagangan pagi. Rupiah kembali
diperdagangkan melemah di level 15.500 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Dolar AS pada sesi perdagangan pagi ini
juga terpantau bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang di Asia. Dolar AS tertolong
oleh membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang kembali berada dikisaran
3.8%.
“Tekanan pada mata uang Rupiah sejauh ini lebih banyak
dipicu oleh sentimen eksternal, dimana Dolar AS diuntungkan dengan rilis
durable goods,” terangnya.
Pada hari ini, IHSG
berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.450 hingga 6.530, sementara
mata uang Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang 15.430 hingga 15.520.
Sejauh ini, dinamika politik di tanah air masih terus
dicermati oleh pelaku pasar. Walaupun sejauh ini aksi demonstrasi relatif
terkendali dan tidak menimbulkan gejolak pasar keuangan.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan pagi ini juga
melemah dikisaran US$2.506 per ons troy nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rilis Data Ekonomi AS Bikin Rupiah dan IHSG Kompak Melemah"
Posting Komentar