Rilis Data Ekonomi AS Bikin Rupiah dan IHSG Kompak Melemah


LensaMedan - Data penjualan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) pada bulan Juli mencatatkan kenaikan 9.9% secara bulanan. Jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan penurunan 6.9%.

Kinerja penjualan barang tahan lama tersebut menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menunjukan kondisi ekonomi AS masih cukup solid, sehingga sedikit memudarkan ekspektasi pemangkasan bunga acuan, yang memicu terjadinya aksi jual di pasar saham AS.

Kondisi ini berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 7.598.

“Demikian halnya juga dengan sejumlah bursa di Asia lainnya yang mayoritas juga ditransaksikan melemah,” ujar Gunawan di Medan, Selasa (27/8/2024).

Gunawan melanjutkan, selain IHSG, mata uang Rupiah juga terpantau ditransaksikan melemah pada sesi perdagangan pagi. Rupiah kembali diperdagangkan melemah di level 15.500 per Dolar AS.

Kinerja mata uang Dolar AS pada sesi perdagangan pagi ini juga terpantau bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang di Asia. Dolar AS tertolong oleh membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang kembali berada dikisaran 3.8%.

“Tekanan pada mata uang Rupiah sejauh ini lebih banyak dipicu oleh sentimen eksternal, dimana Dolar AS diuntungkan dengan rilis durable goods,” terangnya.

Pada hari ini, IHSG  berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.450 hingga 6.530, sementara mata uang Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang 15.430 hingga 15.520.

Sejauh ini, dinamika politik di tanah air masih terus dicermati oleh pelaku pasar. Walaupun sejauh ini aksi demonstrasi relatif terkendali dan tidak menimbulkan gejolak pasar keuangan.

Sementara itu, harga emas pada perdagangan pagi ini juga melemah dikisaran US$2.506 per ons troy nya. (*)

 

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Rilis Data Ekonomi AS Bikin Rupiah dan IHSG Kompak Melemah"

Posting Komentar

Lakukan Monev di Rutan Kelas I Medan, Sesitjen Berikan Apresiasi

LensaMedan - Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM melakukan Monitoring Rencana Aksi Percepatan Perjanjian Kinerja Kemenkumham yait...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel