Rupiah dan IHSG Lanjutkan Tren Penguatan, Harga Emas Tembus US$2.500 per ons troy
LensaMedan - Kinerja mata uang Rupiah bergerak sangat volatile di pada awal pekan.
Mata uang Rupiah sempat terpantau menguat hingga ke level 15.290 per Dolar AS, namun berbalik mengurangi penguatannya dan ditutup di level 15.425 per Dolar AS.
Sementara untuk kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara konsisten berada di jalur hijau, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, Dolar AS sendiri terpantau masih melemah terhadap mayoritas mata uang di Asia.
"Kabar pemangkasan bunga acuan Bank Sentral AS seiring dengan sikap dovish Gubernur Bank Sentral AS menjadi angin segar bagi kinerja banyak mata uang di dunia tanpa terkecuali Rupiah," katanya di Medan, Senin (26/8/2024).
Sementara itu, kinerja IHSG ditutup menguat 0.86% di level 7.606,19.
Penguatan IHSG disebutkan Gunawan ditopang oleh sejumlah emiten yang membukukan kenaikan harga saham seperti BBRI, BBNI, TLKM, BRIN hingga BRIS.
Sekalipun menguat, investor asing justru membukukan transaksi jual bersih senilai Rp764 miliar.
Dan tidak hanya IHSG yang menguat, di Asia mayoritas bursa saham juga ditutup menguat.
"Penguatan kinerja bursa saham ini masih dipengaruhi oleh kabar positif dari ekspektasi pemangkasan bunga acuan bank sentral AS," sebut pria berkaca mata ini.
Di sisi lainnya, harga emas ditransaksikan menguat di level US$2.525 per ons troy nya.
Melemahnya Dolar AS saat ini menjadi kabar positif bagi harga emas. Jika dirupiahkan, harga emas pada hari ini ditransaksikan dikisaran harga Rp1,26 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah dan IHSG Lanjutkan Tren Penguatan, Harga Emas Tembus US$2.500 per ons troy"
Posting Komentar