Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Tertekan
LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi perdagangan pembukaan berada di zona hijau, pada akhirnya terpaksa mengikuti tekanan yang terjadi pada mayoritas bursa saham yang ada di Asia.
Sejumlah emiten seperti BREN, BBCA, BBRI, ASII dan TLKM menjadi penyumbang utama pelemahan IHSG yang akhirnya ditutup melemah 0.25% di level 7.702,74.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan kinerja IHSG pada perdagangan hari ini tidak sendirian.
Sejumlah bursa di Asia juga mengalami pelemahan, kinerja bursa di Asia seperti Hang Seng dan bursa di Taiwan memimpin koreksi (diatas 1%) yang terjadi pada pasar saham di Asia awal pekan ini.
"Capaian level tertinggi IHSG selama sesi perdagangan hari ini berada di evel 7.754, dan yang terendah berada di level 7.654," ujar Gunawan di Medan, Senin (9/9/2024).
Di sisi lain, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini disebutkan Gunawan konsisten ditransaksikan di zona merah.
Selama sesi perdagangan berlangsung, kinerja mata uang rupiah sempat melemah ke level 15.470 per Dolar AS.
Posisi terkuat Rupiah berada di level 15.360 per Dolar, sebelum akhirnya rupiah ditutup melemah di level 15.450 per Dolarnya.
Kinerja Dolar AS sendiri pada perdagangan hari ini terpantau bergerak variatif terdahap sejumlah mata uang di Asia. Penguatan US Dolar didorong oleh membaiknya sejumlah indikator keuangan yang ada di AS.
Sejauh ini pelaku pasar juga sangat berhati hati jelang rilis data inflasi AS, yang bisa saja memicu terjadinya tekanan lanjutan sekalipun The FED tetap pada jalur pemangkasan bunga acuan.
"Hal ini bisa terjadi mengingat pelaku pasar kian meyakini bahwa The FED akan agresif memangkas besaran bunga acuannya. Jika data ekonomi AS justru menunjukan kinerja yang solid, maka yang diragukan pasar adalah melemahnya agresifitas The FED itu sendiri yang bisa memicu tekanan di pasar keuangan," katanya.
Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan melemah dikisaran level US$2.491 per ons troy, atau sekitar Rp1,24 juta per gramnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Tertekan "
Posting Komentar