IHSG Ditutup Menguat saat Bursa Saham di Asia Dilanda Aksi Jual

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengawali perdagangan dengan dibuka melemah mampu memperbaiki kinerja hingga akhirnya ditutup di zona hijau.

IHSG mampu ditutup menguat 0.74% di level 7.672,90 melemah di level 7.540-an.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG ditutup menguat disaat banyak bursa di Asia mengalami koreksi yang cukup tajam.

Bursa saham di Jepang dan Taiwan mengalami koreksi di atas 4%, sementara bursa saham Hang Seng (Hong Kong) dan Strait Times (Singapura) ditutup melemah di atas 1% pada perdagangan hari ini.

Pergerakan IHSG yang anomali ini ditopang oleh sejumlah saham yang yang mengalami kenaikan seperti KPIG, BREN, BMRI dan BBCA.

IHSG mampu melawan tekanan yang ada di pasar saham Asia. Ditengah minimnya agenda ekonomi di pasar keuangan pada hari ini.

"Bahkan kinerja IHSG mampu melawan arus tekanan yang didatangkan dari buruknya data ekonomi nasional seperti deflasi dan terkontraksinya sektor manufaktur di tanah air," ujar Gunawan di Medan, Rabu (4/9/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan juga mengalami penguatan setelah sempat mengalami pelemahan di sesi perdagangan awal.

Mata uang Rupiah yang sempat melemah hingga menyentuh 15.580 per Dolar AS, berbalik arah dan ditutup menguat di level 15.470 per Dolar AS.

"Namun berbeda dengan IHSG yang menguat ditengah pelemahan bursa Asia, penguatan Rupiah terjadi disaat mayoritas mata uang di Asia juga menguat terhadap Dolar AS," sebutnya.

Sementara itu, untuk harga emas turun ke level US$2.478 per ons troy nya atau sekitar Rp1,23 juta per gram nya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini