Jelang Agenda Ekonomi Penting, Rupiah dan IHSG Dibuka Melemah

LensaMedan - Pasar keuangan berpeluang bergerak sangat volatile pada perdagangan hari ini.

Pelaku pasar akan mewaspadai sejumlah agenda ekonomi AS seperti rilis data pertumbuhan ekonomi, pemesanan barang tahan lama, tingkat pengangguran serta testimoni dari Gubernur Bank Sentral AS.

Semua agenda ekonomi tersebut akan memberikan dampak yang besar dan beragam.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyebutkan ada kecenderungan dimana pelaku pasar akan lebih memilih untuk keluar dari pasar keuangan jelang agenda besar tersebut.

Karena ketidakpastian yang ditimbulkan, serta potensi tekanan yang muncul pasca rilis sejumlah data dan pidato The FED.

Dan ini terlihat pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka melemah di level 7.723.

"Padahal pagi ini mayoritas bursa di Asia ditransaksikan menguat," ujar Gunawan di Medan, Kamis (26/9/2024).

Sementara itu kinerja mata uang Rupiah terpantau juga mengalami pelemahan di level 15.110 per Dolar AS.

Rupiah melemah seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury yang mengalami kenaikan. Demikian halnya dengan kinerja USD Index yang juga menguat dan nyaris menyentuh 101.

Berdasarkan kinerja sejumlah indikator keuangan AS, maka Rupiah menurut Gunawan berpeluang melemah di hari ini dalam rentang pelemahan yang terbatas.

"Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 15.080 hingga 15.130 per Dolar AS," katanya.

Untuk harga emas, pada perdagangan pagi ini relatif stabil dikisaran US$2.659,65 per ons troy nya.

Pelaku pasar komoditas juga lebih memilih wait and see jelang rilis data AS yang memiliki dampak besar terhadap perubahan harga komoditas dunia. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini