Jelang Pidato The FED, IHSG Melemah Tapi Rupiah Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit di sepanjang perdagangan hari ini hingga akhirnya ditutup melemah 0.48% di level 7.740,90.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini dipicu oleh melemahnya sejumlah saham yang berkapitalisasi besar seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BREN.
Saham-saham tersebut melemah lebih dari 3% pada perdagangan hari ini.
"Kinerja IHSG pada hari ini tidak jauh berbeda dengan mayoritas bursa di Asia yang banyak ditutup melemah," sebut Gunawan di Medan, Rabu (25/9/2024).
Berbanding terbalik dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah justru tetap ditransaksikan menguat dibawah 15.095 per Dolar AS.
Selama sesi perdagangan, mata uang Rupiah dikatakan Gunawa. bahkan sempat menguat hingga ke level 15.060 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah masih dinaungi kabar positif dari kemungkinan pemangkasan bunga acuan The FED di masa yang akan datang.
Pelaku pasar sendiri masih akan menanti pidato Gubernur Bank Sentral AS pada perdagangan besok.
Dari pidato tersebut pelaku pasar akan mendapatkan gambaran bagaimana arah kebijakan The FED nantinya.
Muncul ketidakpastian baru terkait berapa banyak suku bunga acuan The FED akan dipotong nantinya, sekalipun pasar tetap meyakini bahwa bunga acuan tetap akan diturunkan di masa yang akan datang.
"Pelaku pasar cenderung akan berhati-hati karena dari pidato The FED memiliki banyak penafsiran yang berbeda," katanya.
Di sisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan melemah tipis di level US$2.658 per ons troy, atau sekitar Rp1,29 juta per gramnya.
Harga emas global yang mengalami kenaikan telah mendorong kenaikan harga emas domestic. Meskipun penguatan mata uang Rupiah menahan penguatan emas saat ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Pidato The FED, IHSG Melemah Tapi Rupiah Menguat"
Posting Komentar