Manufaktur AS Terkontraksi, IHSG Balik ke Zona Merah


LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah bergerak mendatar pada sesi pembukaan perdagangan.

IHSG ditransaksikan melemah di level 7.735 pada sesi perdagangan pagi.  Memburuknya data S&P Global US Manufacturing PMI di level 47, menunjukan kondisi manufaktur AS masih terkontraksi.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, terkontraksinya kinerja manufaktur di AS pada umumnya juga terjadi di negara lain seperti Indonesia.

Ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang bergerak sideways dengan kecenderungan turun dalam rentang 7.700 - 7.770.

"Pelaku pasar akan mengamati rilis indeks kepercayaan konsumen AS yang akan menjadi penggerak pasar selanjutnya," ujar Gunawan di Medan, Selasa (24/9/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis di level 15.185 per Dolar AS.

Sejumlah indikator keuangan pada hari ini menunjukan bahwa Dolar AS berpotensi sedikit menguat. Dimana imbal hasil US Treasury 10 Tahun mengalami kenaikan tipis, ditambah dengan kinerja USD Index yang relatif stagnan di kisaran level 100.9.

"Sehingga pada perdagangan hari ini, saya memproyeksikan kinerja mata uang Rupiah akan bergerak dalam rentang 15.150 hingga 15.200 per dolarnya," sebut pria berkaca mata ini.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan relatif stabil di level US$2.625 per ons troy nya.

Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini akan membuat harga emas berpotensi bergerak mendatar. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Manufaktur AS Terkontraksi, IHSG Balik ke Zona Merah"

Posting Komentar

Manufaktur AS Terkontraksi, IHSG Balik ke Zona Merah

LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah bergerak mendatar pada sesi pembukaan perdagangan. IHSG ditransaksikan me...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel