Pasar Keuangan Bergerak Mendatar, Pelaku Pasar Wait and See Jelang Data Inflasi


 LensaMedan - Minimnya agenda pasar keuangan eksternal pada perdagangan hari ini, membuat pelaku pasar akan lebih banyak dikendalikan oleh sentimen teknikal dibandingkan dengan isu fundamental. 

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja indeks bursa di Asia terpantau menguat sejauh ini, meskipun mata uang di Asia terpantau melemah terhadap Dolar AS. Kinerja pasar keuangan di Asia relatif bergerak  mendatar di sesi perdagangan pagi.

Pada sesi perdagangan pagi ini, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat di kisaran level 7.748. Sementara mata uang Rupiah terpantau melemah tipis di level 15.460 per dolarnya. 

“Untuk sejumlah indikator keuangan AS juga menunjukan kinerja yang relatif stabil. Pelaku pasar cenderung mengambil posisi wait and see jelang rilis data inflasi AS pada perdagangan besok,” kata Gunawan di Medan, Selasa (10/9/2024).

IHSG diproyeksikan berada dalam rentang 7.730 hingga 7.770 selama sesi perdagangan hari ini. Sementara Rupiah akan bergerak terbatas dalam rentang 15.430 hingga 15.470 per Dolarnya.

Membaiknya data indeks kepercayaan konsumen pada bulan Agutus di level 124.4 masih menjadi angin segar bagi pasar keuangan tanah air sejauh ini.

Sementara itu, kinerja harga emas dunia pada perdagangan pagi ini terpantau mengalami penguatan US$2.503 per ons troy nya. Kinerja harga emas dunia juga relatif tidak beranjak jauh dan masih berkonsolidasi jelang rilis data inflasi AS. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Pasar Keuangan Bergerak Mendatar, Pelaku Pasar Wait and See Jelang Data Inflasi"

Posting Komentar

Clapham Conference 2024: Empowering Future Leaders in Business and Marketing

LensaMedan - Clapham Conference 2024 siap kembali dengan upaya menginspirasi dan memberdayakan generasi pemimpin masa depan Mengusung tema &...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel