Rupiah Masih Lanjutkan Tren Pelemahan, IHSG Berpeluang Bergerak Dua Arah
Adapun agenda ekonomi yang dinanti pelaku pasar diantaranya
adalah data manufaktur AS yang akan dirilis malam nanti.
AS masih dibayangi dengan potensi kinerja manufaktur yang
berpeluang menjad kabar baik bagi rupiah namun tidak dengan kinerja IHSG.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin,
mengatakan, pada dasarnya pasar keuangan di Asia tidak mendapatkan banyak
sentimen seiring dengan minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini.
Dan data manufaktur AS yang akan dirilis malam nanti bisa
menjadi kabar buruk bagi pasar saham secara menyeluruh. Mengingat data
manufaktur yang kian melemah justru akan mendorong ekspektasi bahwa sinyal
resesi akan kembali mencuat.
“Dan situasi akan kian memburuk, jika ternyata nantinya data
ketenaga-kerjaan kian mendukung adanya potensi resesi di AS. Sehingga pelaku pasar
di tanah air akan dengan mudah melakukan profit taking, setelah data manufaktur
di tanah air juga menunjukan kontraksi yang belum berkesudahan,” kata Gunawan
di Medan, Selasa (3/9/2024).
Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) pada sesi pembukaan
perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.706, meski kemudian melemah ke level
7.655. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.670 hingga 7.730 pada
perdagangan hari ini.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan
pagi ini ditransaksikan melemah di level 15.550 per Dolar AS. Rupiah masih
berpeluang untuk bergerak dalam rentang 15.530 hingga 15.590 di sesi
perdagangan hari ini.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan hari ini
ditransaksikan turun dikisaran level $2.493 pe rons troy nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Masih Lanjutkan Tren Pelemahan, IHSG Berpeluang Bergerak Dua Arah"
Posting Komentar