Rupiah Menguat Dekati 15.300, IHSG Mengekor Mayoritas Bursa di Asia
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,25% di level 7.831,78, dimana investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp418 miliar.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan IHSG terjadi disaat sejumlah bursa di Asia ditutup beragam.
Bursa saham Nikkei Jepang memimpin pelemahan dengan ditutup melemah diatas 1%, sementara bursa Hang Seng ditutup menguat di atas 1%.
"Penguatan IHSG didorong saham sektor perbankan berkapitalisasi besar yang menjadi motor penggerak utama," ujar Gunawan di Medan, Selasa (17/9/2024).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat di level 15.330 per Dolar AS setelah sempat mendekati level 15.300 namun gagal dan berbalik arah.
Kinerja penguatan Rupiah pada hari ini juga seirama dengan tren pelemahan mata uang di Asia.
Sejumlah indikator keuangan juga turut menggambarkan bahwa Dolar AS berada dalam tekanan pada hari ini.
Dimana kinerja US Treasury yang terkoreksi, ditambah dengan memburuknya kinerja USD indeks di bawah level 101, menjadi kabar buruk bagi kinerja Dolar AS secara keseluruhan.
Pelaku pasar menurut Gunawan tengah menanti kebijakan The FED pada perdagangan waktu AS besok.
Kondisi ini membuat pelaku pasar berhati-hati, karena keputusan The FED akan sangat menentukan arah kebijakan investasi selanjutnya.
"Ruang pemangkasan bunga acuan menjadi sangat terbuka, dan jika terjadi pemangkasan bunga acuan pada perdagangan besok akan menjadi kebijakan pemangkasan pertama dalam 4 tahun belakangan ini," terangnya.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan sedikit terkoreksi di level US$2.574 per ons troy nya, atau sekitar Rp1,27 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Menguat Dekati 15.300, IHSG Mengekor Mayoritas Bursa di Asia"
Posting Komentar