Bursa di Asia Bergerak Sideways, IHSG Bergerak Lesu
LensaMedan - Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini yang membuat pelaku pasar akan lebih memilih wait and see, menyebabkan mayoritas bursa di Asia bergerak sideways di zona hijau.
Sejumlah agenda penting dari AS baru akan di rilis pada perdagangan malam nanti.
Perdagangan di pasar saham diperkirakan akan lesu, dimana pasar akan lebih banyak berdiam dibandingkan melakukan aktifitas transaksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan naik tipis di level yang sama dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.501.
"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.470 hingga 7.540 pada perdagangan hari ini," ucap Gunawan di Medan, Kamis (10/10/2024).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 15.655 per Dolar AS pada perdagangan pagi.
Dolar AS sendiri juga terpantau mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang di Asia.
Penguatan Dolar AS disebutkan Gunawan ditopang oleh membaiknya imbal hasil US Treasury.
Setelah Fed Meeting Minutes, pelaku pasar menterjemahkan arah kebijakan The FED kedepan dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang tidak agresif.
"Pelaku pasar tengah menanti bagaimana rilis data inflasi AS serta sjeumah data lain yang akan menentukan arah kebijakan investasi kedepan," sebutnya.
Di sisi lain, harga emas terpantau melemah ke level US$2.609 per ons troy.
Spekulasi bahwa data ekonomi AS akan tetap kuat menjadi pendorong melemahnya harga emas dan menguatnya Dolar AS sejauh ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bursa di Asia Bergerak Sideways, IHSG Bergerak Lesu "
Posting Komentar