China Tunda Stimulus Tambahan, IHSG dan Rupiah Berada di Zona Hijau


LensaMedan - China dikabarkan menunda pemberian stimulus tambahan yang membuat laju penguatan bursa di China terhenti.

Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini.

IHSG ditutup menguat 0.7% di level 7.577,14 ditengah koreksi yang terjadi pada mayoritas bursa di Asia.

Anomali yang terjadi pada IHSG memicu kekuatiran akan potensi koreksi pada perdagangan besok.

"Pada hari ini, emiten perbankan seperti BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI membukukan kenaikan yang cukup signifikan dan mendorong penguatan IHSG," ujar AnalisKeuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (8/10/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan sore menguat ke level 15.640 per Dolar AS.

Penguatan Rupiah disebutkan Gunawan turut menjadi katalis bagi penguatan IHSG.

IHSG yang sempat melemah di sesi pembukaan perdagangan, secara konsisten mengurangi kerugiannya dan justru membaik serta menguat tajam di sesi perdagangan kedua.

Kabar China yang menunda tambahan stimulus tidak membuat IHSG terkoreksi.

Volatilitas pada mata uang Rupiah dan IHSG terpantau bergerak seirama. Dimana rupiah yang sempat melemah di level 15.695 pada sesi perdagangan pagi juga diikuti dengan koreksi yang terjadi pada IHSG.

Di sisi lain harga emas ditransaksikan melemah di level US$2.637 per ons troy nya, atau sekitar Rp1,33 juta per gram nya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "China Tunda Stimulus Tambahan, IHSG dan Rupiah Berada di Zona Hijau"

Posting Komentar

Berantas Peredaran Narkotika, Polsek Bosar Maligas Tangkap Pengedar Sabu

LensaMedan - Polsek Bosar Maligas berhasil meringkus seorang pengedar narkotika jenis sabu di Huta II Lorong Bhakti Nagori Parbutaran, Kecam...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel