Data Inflasi China Melemah, Pelaku Pasar Nantikan Kebijakan BI Rate


LensaMedan - Data inflasi China yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan bahwa ekonomi China tengah mengalami perlambatan.

Data inflasi secara bulanan (0,0% MoM), tahunan (0,4% YoY) maupun inflasi di level produsen (-2,8% YoY) di bulan September semuanya kompak merealisasikan angka yang lebih rendah dari ekspektasi.

Namun demikian, mayoritas bursa di Asia ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan hari ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHS)G pada sesi pembukaan perdagangan hari ini juga dibuka menguat meski tipis di level sideways 7.520.

Saham sektor properti diproyeksikan bergerak atraktif pada perdagangan hari ini setelah kabar baik penghapusan pajak di akhir pekan kemarin.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang terbatas 7.500 hingga 7.570.

Dari tanah air, ada sejumlah agenda ekonomi besar seperti rilis data neraca dagang tanah air, serta kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Sejauh ini diproyeksikan suku bunga acuan akan diturunkan 25 basis poin akan menjadi katalis positif bagi pasar saham nantinya.

"Selain agenda ekonomi di tanah air, sejumlah agenda ekonomi dari AS seperti penjualan ritel dan klaim pengangguran akan menghiasi pasar di akhir pekan," kata Gunawan di Medan,  Senin (14/10/2024).

Sementara itu, mata uang Rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini di level 15.605 per Dolar AS.

Dengan sejumlah agenda ekonomi tersebut, mata uang Rupiah menurut Gunawan berpeluang mengalami tekanan jelang keputusan bunga acuan Bank Indonesia.

Mata uang Dolar AS sendiri diproyeksikan masih akan bergerak mendatar seiring dengan minimnya agenda ekonomi selama sepekan kedepan.

"Beberapa indikator keuangan AS sejauh ini juga relati stabil," terangnya.

Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level US$2.646 per ons troy. Membaik dibandingkan dengan posisi perdagangan hari jumat sore di kisaran level US$2.638 per ons troy. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Data Inflasi China Melemah, Pelaku Pasar Nantikan Kebijakan BI Rate"

Posting Komentar

Terima CSR dari 4 Perusahaan BUMN, Bobby Nasution: Pekerja Rentan Medan Tercover BPJS Ketenagakerjaan

LensaMedan - Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Wali Kota Medan kepada empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tela...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel