Data Manufaktur AS Membaik, Rupiah dan IHSG Berbeda Arah


LensaMedan - Kinerja mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini bergerak beragam dengan kecenderungan sideways.

Sementara itu, data manufaktur AS sekalipun membaik masih menunjukan bahwa kondisi manufaktur AS tetap mengalami kontraksi. S&P Global Manufacturing PMI AS pada bulan oktober merealisasikan angka sebesar 47.8.

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 47.5. Data tersebut belum mampu menjadi katalis positif bagi pasar saham.

Terbukti bursa Dow Jones AS justru ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.729. Secara teknikal IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.700 hingga 7.770.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG berpeluang untuk ditransaksikan di dua zona yang berbeda.

"Sentimen yang sangat minim, ditambah dengan kinerja bursa di Asia yang juga banyak ditransaksikan melemah membuat IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini," kata Gunawan di Medan, Jumat (25/10/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan mlemah ke level 15.610 per Dolar AS.

Tekanan terhadap mata uang Rupiah berlanjut meskipun imbal hasil US Treasury 10 tahun AS turun di bawah 4.2%.

Di sisi lain, kinerja harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level US$2.729 per ons troy nya pada perdagangan pagi ini.

Membaiknya data ekonomi AS memberikan tekanan kecil keada harga emas dan Rupiah di sesi perdagangan hari ini. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Data Manufaktur AS Membaik, Rupiah dan IHSG Berbeda Arah"

Posting Komentar

Ini Tiga Pesan Bobby Nasution di Tabligh Akbar Bersama BKPRMI

LensaMedan - Ratusan masyarakat yang bergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) gelar tabligh akbar bersama ca...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel