Harga Minyak Mentah dan USD Index Naik, IHSG Dibuka di Zona Merah
LensaMedan - Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan signfikan pada hari ini. Harga minyak mentah naik dikisaran US$72 per barel, yang bisa menjadi kabar baik bagi potensi kenaikan saham energi di pasar saham.
Pada hari ini, kinerja bursa saham di Asia ditransaksikan mendatar, yang bisa memberikan indikasi atau kemungkinan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berpeluang untuk bergerak seirama.
Dan ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, tergambar pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dimana IHSG dibuka melemah tipis di level 7.774.
"Karena itu, saya melihat, HSG berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 7.730 hingga 7.800 pada sesi perdagangan hari ini," ujar Gunawan di Medan, Rabu (23/10/2024).
Sementara itu, seiring dengan kinerja imbal hasil US Treasury yang mengalami kenaikan. Kinerja mata uang Rupiah kembali berpeluang melemah terhadap Dolar AS.
Imbal hasil US Treasury naik diatas 4.2%, ditambah kinerja USD Index yang naik ke level 104.17.
Sejauh ini mata uang Rupiah disebutkan Gunawan masih stabil ditransaksikan dikisaran 15.555 per Dolar AS.
"Kinerja mata uang Rupiah masih mampu melawan tekanan Dolar AS yang sejauh ini terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang di kawasan Asia," sebutnya.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan lebih mahal dibandingkan dengan perdagangan sore sebelumnya. Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran US$2.738 per ons troy.
Harga emas naik ditengah memburuknya tensi geopolitik di Timur Tengah. Ditambah lagi kenaikan harga minyak mentah dunia mendorong kekhawatiran akan lonjakan tekanan inflasi. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harga Minyak Mentah dan USD Index Naik, IHSG Dibuka di Zona Merah"
Posting Komentar