IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat, Emas Bertahan di Zona Hijau


LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.32% di level 7.760,060.

IHSG pada sesi perdagangan hari ini bergerak sangat volatile. Setelah sempat menguat hingga ke level 7.790, IHSG sempat berbalik arah di zona merah, dan menyentuh level terendahnya 7.718.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin,mengatakan, fluktuasi pada IHSG juga terjadi pada sejumlah saham perbankan berkapitalisasi besar.

Dimana saham BBCA, BMRI, BBNI, hingga BBRI sempat menikmati penguatan besar di sesi perdagangan pagi, namun berbalik dan sebagian (BBRI dan BMRI) ditutup di zona merah.

"Gerak IHSG yang terbilang sangat volatile tersebut lebih dikarenakan oleh sentimen eksternal, seperti kinerja bursa di Asia yang masih rawan terkoreksi," katanya di Medan,  Jumat (18/10/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat di level 15.460 per Dolar AS.

Tekanan pada Dolar AS juga dilakukan sejumlah mata uang Asia lainnya. Dimana US Dolar terpantau melemah terhadap Yuan China, Dolar Singapura, hingga Rupe India.

"Penguatan Rupiah pada hari ini banyak ditopang dari pelemahan Dolar AS terhadap banyak mata uang di Asia," sebutnya.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$2.711 per ons troy, atau sekitar Rp1,36 juta per gramnya.

Penguatan emas ditopang oleh sejumlah faktor seperti ketidakpastian pemenang Pemilu di AS, serta tensi geopolitik timur tengah yang memanas. (*)


(Medan)
 

Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat, Emas Bertahan di Zona Hijau"

Posting Komentar

Nataru 2024/2025, Potensi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang

LensaMedan - Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyebutkan, potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel