Jelang Keputusan BI Rate, Rupiah dan IHSG Beda Arah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tajam 0.89% di level 7.626,95.
Saham berkapitalisasi besar yang menopang penguatan IHSG pada hari ini adalah saham sektor perbankan, ditambah beberapa emiten lain seperti TLKM, UNVR, HRUM dan INDF.
"Penguatan IHSG pada hari ini juga seirama dengan beberapa bursa di Asia yang ditutup di zona hijau seperti bursa Nikkei dan Taiwan," ucap Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (15/10/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah disebutkannyaj ustru melemah ke level 15.575 per Dolar setelah sempat menguat hingga ke level 15.530 per Dolar AS.
Mata uang Rupiah ditutup melemah jelang pengumuman BI Rate pada perdagangan besok, dimana ekspektasi pemangkasan bunga acuan akan lebih merugikan Rupiah dibandingkan IHSG.
Pemangkasan suku bunga acuan akan menjadi kabar positif bagi pasar saham, dikarenakan pemangkasan bunga akan memberikan ruang bagi emiten untuk berkinerja positif.
Akan tetapi, pemangkasan bunga acuan justru membuat selisih suku bunga Dolar AS dan Rupiah menjadi lebih kecil. Sehingga wajar pasar saham dan rupiah berbeda arah jelang keputusan BI besok.
Selain ekapektasi pemangkasan bunga acuan, seberapa banyak bunga akan dipangkas juga menjadi perhatian pelaku pasar.
"Ditengah melemahnya agresifitas pemangkasan bunga oleh The Fed, langkah BI dalam memangkas bunga acuan berpeluang lebih banyak direspon negatif oleh pelaku pasar di pasar keuangan," sebutnya.
Di sisi lain, kinerja harga emas ditransaksikan menguat terbatas di level US$2.653 per ons troy nya, atau sekitar 1.33 juta per gramnya.
Harga emas bergerak stabil seiring dengan kinerja Dolar AS yang juga relatif stagnan selama sesi perdagangan hari ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Keputusan BI Rate, Rupiah dan IHSG Beda Arah"
Posting Komentar