Kades dan Camat Diperiksa Polisi Efek Dukung Satika-Sarlandy, Tim Hukum: Jangan Takut!


LensaMedan - Tim Hukum Satika-Sarlandy mengungkapkan saat ini Polres Tapanuli Utara (Taput) sedang bergerilya memanggil dan mengintimidasi para aparatur pemerintahan seperti kepala desa, camat bahkan masyarakat yang mendukung pasangan calon nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat.

"Seperti semalam (Rabu, 23 Oktober 2024) saya lihat ada dua orang kades di Huta Tinggi sedang dilakukan pemeriksaan di Polres. Dari data kami, mereka ternyata fanatis Ibu Satika. Sekarang yang kami lihat Polres lagi bergerilya memanggil, menakut-nakuti para kades yang mereka rasa tidak mendukung mereka," ujar Ketua Tim Hukum Satika-Sarlandy, Rudi Zainal Sihombing, kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Rudi Zainal juga mengungkapkan, informasi terbaru yang pihaknya peroleh juga menyebutkan bahwa Camat Sipoholon dan Kepala Desa Hutaraja Hasundutan ikut dipanggil dan diperiksa berdasarkan surat dari Unit Tipikor Polres Taput pada 21 Oktober 2024.

Dugaannya adalah penyalahgunaan dana desa tahun anggaran 2023.

"Kita sampaikan jangan takut karena itu sifatnya undangan. Tidak perlu dihadiri pun tidak apa-apa. Kenapa seperti itu kan ada Inspektorat yang sudah lakukan audit internal terhadap penggunaan keuangan negara," tegas dia.

Bijak Bermedsos

Pada kesempatan itu,Rudi Zainal Sihombing turut berpesan kepada segenap tim pemenangan, relawan, dan masyarakat Taput agar bijak bersosial media (medsos).

Menyampaikan pesan, komentar hingga postingan dengan tetap mengedepankan edukasi politik yang baik kepada masyarakat luas.

"Artinya jangan terbawa emosi. Kuncinya supaya tidak kena delik, lakukan percakapan di kolom komentar agar tidak masuk dalam ujaran kebencian. Jangan gunakan kepala postingan dan menyebut nama. Main saja di kolom komentar. Ada surat keputusan bersama (SKB) menteri yang mengatur soal ini," ujarnya.

Diakui dia bahwa ada beberapa pengguna medsos yang mendukung pasangan Satika-Sarlandy dilaporkan ke kepolisian dugaan ujaran kebencian.

Semuanya tetap mereka advokasi sehingga memberikan kenyamanan para pendukung Satika-Sarlandy, serta fokus untuk memenangkan paslon nomor urut 1 tersebut sampai hari pencoblosan, 27 November 2024.

"Termasuk saya pun dilaporkan. Tetapi kita tidak perlu takut karena selama kita memahami aturan main di medsos, itu semua hanya pasal karet saja. Tetapi kami harap, ke depan barangkali ada kejadian lainnya bisa disampaikan kepada kami. Sehingga ke depan bisa kita update dan ekspos. Tetapi paling penting kita edukasi dan beri kenyamanan kepada masyarakat dalam pesta demokrasi ini," pungkasnya. (darwin nainggolan)


(Tapanuli Utara)

Belum ada Komentar untuk "Kades dan Camat Diperiksa Polisi Efek Dukung Satika-Sarlandy, Tim Hukum: Jangan Takut!"

Posting Komentar

Pj Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus APDESI Kabupaten Batu Bara Periode 2024-2029

LensaMedan – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Batu Bara periode 2024-2029 resmi d...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel