Laporan Emiten Jadi Penopang, IHSG Awali Perdagangan di Zona Hijau
LensaMedan - Banyak agenda baik domestik maupun eksternal yang akan dirilis pada perdagangan hari ini dan besok.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Oktober pada perdagangan besok, dimana data inflasi di tanah air diproyeksikan tidak akan memberikan perubahan banyak bagi pasar.
Namun, data eksternal dari AS seperti inflasi dan tingkat pengangguran akan sangat berpengaruh pada perdagangan besok.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, data eksternal pada hari ini yang layak dicermati adalah rilis data manufacturing PMI China yang mengalami kenaikan di level 50.1 saat ini.
Lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada bulan September yang sebesar 49.8.
"Dan sejauh ini, data manufaktur China tersebut belum mampu menjadi katalis bagi pasar saham di Asia," ucap Gunawan di Medan, Kamis (31/10/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dibuka stabil di level 7.569. IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.570 hingga 7.630 selama sesi perdagangan hari ini.
Laporan keuangan sejumlah emiten akan menjadi katalis positif bagi kinerja IHSG di sesi perdagangan hari ini.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan masih ditransaksikan melemah ke level 15.705 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah melemah seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury.
Rupiah belakangan ini juga dirugikan dengan data ekonomi AS yang menunjukan adanya pemulihan.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan di level US$2.785 per ons troy.
"Tren kenaikan harga emas sejauh ini belum terhenti seiring dengan memburuknya tensi geopolitik global," pungkasnya. (*)
Belum ada Komentar untuk "Laporan Emiten Jadi Penopang, IHSG Awali Perdagangan di Zona Hijau "
Posting Komentar