Pasar Keuangan Hingga Emas Kompak Melemah
LensaMedan - Bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan di zona merah.
Melemahnya bursa di Asia berpeluang menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah. Terlebih ditengah minimnya sentimen atau agenda ekonomi yang akan dirilis di pekan ini.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 7.752.
Jika merunut pada kinerja bursa saham di Asia, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.700 – 7.770," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun sempat menyentuh 4.2% pada perdagangan waktu AS. Namun, pada sesi perdagangan di Asia imbal hasil US Treasury kembali turun dan berada dikisaran 4.188%.
Meskipun sedikit turun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Mata uang rupiah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah ke level 15.560 per Dolar AS.
Jika membandingkan dengan kinerja sejumlah mata uang Asia lainnya, kinerja Rupiah pada perdagangan pagi ini menjadi salah satu yang terburuk di Asia.
Tekanan pada mata uang Rupiah terjadi di saat Dolar AS diuntungkan dengan membaiknya sejumlah indikator ekonomi AS.
"Data ekonomi AS yang telah dirilis maupun ekspektasi rilis data di akhir pekan, memicu ekspektasi bahwa penurunan bunga acuan tidak akan seagresif sebelumnya," ujar Gunawan.
Tidak hanya rupiah saja yang mengalami tekanan, kinerja harga emas pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan lebih rendah dibandingkan dengan sore kemarin.
Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level US$2.729 per ons troy nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pasar Keuangan Hingga Emas Kompak Melemah"
Posting Komentar