Pertamina Wujudkan Mimpi Anak Toba Belajar Robotika

Yoel Fajar Sinaga berfoto di depan gedung tempatnya berkuliah di Universitas Pertamina.lensamedan-dok pribadi.

LensaMedan - Tak pernah terlintas di benak Yoel Fajar Sinaga untuk ikut terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Universitas Pertamina (UPER).

Apalagi, saat diajak terlibat, ia baru duduk di semester 3 UPER, tetapi sudah dipercaya untuk membuat sebuah alat dan bertanggungjawab untuk memastikan alat yang digunakan dalam pengabdian masyarakat itu akan bermanfaat dan dapat digunakan di masyarakat.

"Alat yang aku bantu ciptakan itu dipakai untuk pengembangan program Surya Smart Village di salah satu desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat," ujar Yoel saat dihubungi lewat pesan singkat.

Yoel,  yang melewati masa kecilnya di Desa Pardede Onan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut), sebenarnya tak pernah bepikir sama sekali untuk menjadi sarjana teknik.

"Dulunya justru ingin jadi seorang tentara, atau terdaftar di sekolah kedinasan. Dan keinginan ini bertahan hingga naik kelas 3 SMA," tuturnya.

Maklum Yoel lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang pedagang kelontong yang penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Tetapi cita-cita pemuda kelahiran 4 Agustus 2004 berubah saat tengah mencari kampus dan jurusan yang juga menyediakan fasilitas beasiswa untuk calon mahasiswa dari keluarga sederhana seperti dirinya.

Saat berselancar di dunia maya, Yoel menemukan jurusan robotika lewat akun media sosial (medsos) seorang mahasiswa Universitas Pertamina (UPER)  yang bercerita tentang serunya belajar robotika.

Yoel tak lagi menyimpan asa menjadi seorang tentara. Alumni SMA Negeri 2 Balige ini  lantas fokus mencari tahu seperti apa jurusan robotika lewat postingan mahasiswa UPER asal Bali tersebut yang secara tak sadar dijadikannya sebagai panutan.

"Termasuk soal berkuliah di UPER. Karena postingan beliau menyebutkan bagaimana kampus memfasilitasi hingga dia bisa menorehkan banyak prestasi," kata anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Setelah tahu apa yang menjadi fokus pendidikan di masa depan, Yoel mulai mempersiapkan diri untuk ujian masuk UPER lewat jalur beasiswa.

Beasiswa diyakininya menjadi kunci utama untuk bisa mewujudkan mimpi belajar tentang robotika dan bertemu sang panutan.

"Kalau gak dapat beasiswa yah aku mendaftar ulang di PTN yang aku lolos. Tapi syukurnya aku dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa," katanya.

Walau awalnya hanya ingin menekuni jurusan robotika seperti sang idola, tetapi pemilik Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,7 ini berkeinginan mendalami fabrikasi dan Internet of Things (IoT), karena ingin mendigitalisasikan suatu sistem menggunakan perangkat elektronik.

Diketahui, spesifikasi keilmuan ini memang bisa saling terkait sehingga diyakini akan meningkatkan kinerja dan produktivitas sebuah industri.

"Harapannya tentu nanti dapat membantu meningkatkan beberapa performa sistem kelistrikan yang ada di Pertamina. Baik dari sisi penggalian, pengolahan dan distribusi hasil minyak," tambah Yoel yang sekarang duduk di semester 5.


Mahasiswa UPER saat melakukan survei untuk  Program Surya Smart Village di Desa Barengkok, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Maret 2024 lalu.lensamedan-ist

Secara terpisah, Sekretaris UPER, M. Robby Hervindo, mengatakan, secara umum ada tiga kategori beasiswa di UPER, yakni Beasiswa Generasi Juara, Beasiswa APERTI, dan Beasiswa KIPK.

Untuk Beasiswa Generasi Juara sendiri masih dibagi lagi dalam 2 tipe, yakni tipe A yang mencakup Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI), biaya persiapan kuliah, uang saku per bulan, dan biaya tempat tinggal.

Sementara untuk tipe B, beasiswa yang diberikan mencakup SPP, SPI, dan biaya persiapan kuliah.

"Nah, untuk Yoel, beasiswa yang ia terima itu adalah Beasiswa Generasi Juara tipe A. Artinya, dia tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun," ujar Robby lewat pesan singkat, Senin (21/10/2024).

Untuk bisa mendapatkan Beasiswa Generasi Juara, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Selain mengutamakan siswa yang memiliki prestasi baik akademik maupun non-akademik, Beasiswa Generasi Juara juga mengutamakan siswa-siswi yang kemampuan ekonominya lemah dan/atau berasal dari wilayah yang masih membutuhkan pengembangan pembangunan.

Setelah syarat itu terpenuhi, para calon penerima beasiswa akan melewati proses seleksi yang ketat dan dilakukan bersama oleh universitas, dinas pendidikan setempat serta mitra.

"Mereka yang lolos seleksi berkas akan mengikuti ujian potensi akademik dan ujian masuk. Terakhir, peserta akan mengikuti tes wawancara dan FGD," terangnya.

Beasiswa Generasi Juara disebutkan Robby tidak sekedar memberikan bantuan finansial kepada siswa-siswi.

Para penerima beasiswa juga diwajibkan aktif mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa Aksi Sobat Bumi dan pengembangan Desa Energi Berdikari.

Untuk menyiapkan mereka berkompetisi secara akademik, siswa-siswi di awal akan mendapatkan program matrikulasi dan pendampingan, sehingga memastikan mereka tidak tertinggal.

Setelah lulus, mereka mendapat kesempatan untuk mengikuti program Lulusan Merah Putih, yang memberikan kesempatan bagi 45 lulusan terbaik UPER untuk berkarir di Pertamina grup.

"Itu sebabnya, penerima Beasiswa Generasi Juara menjadi 'langgganan' prestasi. Pada 2023 misalnya, tercatat 160 prestasi dibukukan oleh penerima Beasiswa Generasi Juara. 10 diantaranya adalah prestasi level internasional," kata Robby bangga.

Setiap tahunnya UPER menyiapkan anggaran beasiswa berkisar Rp5,2 miliar, dimana 70 persen diantaranya digunakan untuk Beasiswa Generasi Juara.

"Ini hasil kerjasama kita bersama mitra yang memiliki kepedulian di bidang Pendidikan anak bangsa. Diantaranya PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Rokan, Pertamina Hulu Energi, dan juga Pertamina Nusantara Regas," pungkasnya.

Kini Yoel tengah berjuang untuk meraih asa sebagai gen z yang ingin berkarya di bidang teknologi internet. Ia mengaku beruntung UPER sudah memfasilitasinya hingga sejauh ini. (JS)

Belum ada Komentar untuk "Pertamina Wujudkan Mimpi Anak Toba Belajar Robotika"

Posting Komentar

Polres Tanah Karo Amankan Pengedar Narkoba, Barang Bukti 22 Paket Sabu dan Biji Ganja

LensaMedan - Polres Tanah Karo berhasil membekuk seorang pria paruh baya yang menjadi pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Samura Gang Tur...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel