SEP 2024 untuk Hasilkan Gambaran Keberlanjutan Sektor Pertanian

LensaMedan - Survei Ekonomi Pertanian 2024 (SEP) 2024 yang pelaksanaannya di lapangan dilakukan pada Juni 2024 lalu bertujuan untuk memotret gambaran keberlanjutan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Asim Saputra saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dan Evaluasi Kegiatan Survei Ekonomi Pertanian 2024 yang digelar di Mikie Holiday, Berastagi, selama 2 hari, Selasa-Rabu (22-23/10/2024).

Asim menjelaskan, ada 5 tujuan dilakukannya SEP 2024.

Pertama, untuk mendapatkan informasi karakteristik unit usaha pertanian. Kedua, untuk mendapatkan informasi pendapatan dari kegiatan pertanian.

Ketiga, untuk mendapatkan informasi pengeluaran unit usaha pertanian, keempat, untuk mendapatkan informasi investasi, keuangan, dan asuransi yang dimiliki.

"Dan yang kelima adalah untuk mendapatkan informasi terkait indikator SDG's," kata Asim.

Lebih jauh dikatakannya, saat ini proses pendataan SEP 2024 yang sudah memasuki tahap evaluasi data dan pengecekan tabulasi  yang akan dilanjutkan dengan penyusunan dan finalisasi publikasi, sebelum akhirnya dirilis pada Desember mendatang.

Untuk itu ia meminta agar jangan berpuas diri, terus mengawal kualitas data untuk menghasilkan potret akurat kondisi ekonomi pertanian Sumut.

Ia juga mengajak untuk membangun sinergi dan koordinasi dalam mengevaluasi hasil pelaksanaan SEP 2024 untuk mendukung perumusan kebijakan pertanian yang tepat sasaran.

"Dan yang terpenting adalah pastikan seluruh administrasi kegiatan dan keuangan pelaksanaan SEP 2024 akuntabel terdokumentasi dengan baik," tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, Manna Walsawa Lubis, menyampaikan harapan agar data yang dihasilkan dari SEP 2024 akan memberikan gambaran nyata tentang kondisi ekonomi sektor pertanian di Sumut.

"Hasil kerja keras kita semua pada kegiatan SEP 2024 ini menjadi dasar kuat untuk perumusan kebijakan pembangunan pertanian demi mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya. (*)

(Karo)

 

Bagikan Artikel ini