Tak Mampu Bangkit, Rupiah dan IHSG Melemah di Akhir Pekan
LensaMedan - Mata uang Rupiah ditransaksikan di zona merah selama sesi perdagangan hari ini.
Pelemahan Rupiah membebani kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang selama sesi perdagangan juga ditransaksikan di zona merah.
Mata uang Rupiah ditutup melemah di level 15.480 per Dolar AS Setelah sebelumnya Rupiah sempat melemah hingga ke level 15.525 per Dolar AS.
Seiring dengan melemahnya mata uang Rupiah, kinerja IHSG disebutkan Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, juga ditutup melemah 0.63% di level 7.496,091.
IHSG ditutup di bawah level psikologis 7.500, yang secara teknikal memberikan peluang bagi IHSG untuk mengalami koreksi lanjutan.
"Ditambah dengan minimnya agenda pasar di awal pekan, maka gerak IHSG dan Rupiah di awal pekan nanti akan sangat ditentukan oleh rilis data tingkat pengangguran AS serta data penyerapan tenaga kerja di AS," ujar Gunawan di Medan, Jumat (4/10/2024).
Kinerja IHSG sedikit berbeda dengan sejumlah bursa di Asia lainnya. Dimana mayoritas bursa di Asia justru ditutup menguat di akhir pekan ini.
Selain agenda ekonomi dalam waktu dekat, pelaku pasar dikatakan Gunawan juga akan memantau bagaimana perkembangan tensi geopolitik di akhir pekan ini.
Mengingat baik Iran dan Israel masih menunjukan sikap saling bermusuhan yang bisa memicu aksi serangan balasan nantinya.
Pelaku pasar akan menghindari aset aset beresiko saat perang kembali berkecamuk. Hal tersebut tentunya akan mendorong tekanan jual lanjutan pada pasar keuangan nantinya.
"Sikap saling ancam untuk membalas serangan memberikan gambaran bahwa pasar keuangan global masih rawan alami tekanan jual," katanya.
Di sisi lain, harga emas pada perdagagangan sore ini ditransaksikan stabil di harga US$2.658 pe rons troy nya atau sekitar Rp1,33 juta per gramnya. Naik dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Bangkit, Rupiah dan IHSG Melemah di Akhir Pekan "
Posting Komentar