Tak Mampu Keluar dari Tekanan, Rupiah dan IHSG Kembali Ditutup Melemah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.37% ke level 7.606,600. IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.587.
Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini juga tidak seperti mayoritas bursa di Asia lainnya, yang justru mampu ditutup di zona hijau.
Emiten saham Bank yang berkapitalisasi besar seperti BBNI, BBRI, BBCA dan BRIS disebutkan Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menjadi penyumbang terkoreksinya IHSG.
"Termasuk juga sejumlah emiten besar lainnya seperti ASII, TLKM, SMGR dan ADRO yang juga ditutup melemah," kata Gunawan di Medan, Selasa (29/10/2024).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup melemah di level 15.755 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah bahkan sempat melemah di level 15.775 per dolarnya.
Dan kinerja mata uang Rupiah yang melemah pada hari ini menjadi salah satu faktor yang membebani kinerja IHSG.
Selama sesi perdagangan hari ini, Dolar AS berada dalam jalur penguatan yang konsisten. Seiring dengan terus meningkatnya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang mencapai 4.3% di hari ini.
Selain terhadap mata uang Rupiah, Dolar AS juga terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya seperti Dolar Singapura, Yuan China, Yen Jepang, Bath Thailand hingga Ringgit Malaysia.
"Secara keseluruhan, pasar keuangan di tanah air mengalami tekanan yang besar seiring dengan memburuknya dimakina ekonomi dan politik eksternal," ucap Gunawan.
Di sisi lain, harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi baru dikisaran US$2.752 per ons troy atau Rp1,4 juta per gramnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Keluar dari Tekanan, Rupiah dan IHSG Kembali Ditutup Melemah "
Posting Komentar