Tersengat Sentimen Negatif Eksternal, IHSG Ditutup Melemah


LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat dan mendekati level 7.600 di sesi pertama, berbalik arah di sesi kedua.

Tekanan pada IHSG yang mengalami peningkatan di sesi perdagangan kedua memaksa IHSG ditutup turun 0.74% di level 7.501,285.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyebutkan, pelemahan pada IHSG dipengaruhi emiten di sektor perbankan yang banyak ditutup di zona merah.

Selain itu sejumlah saham di sektor energi yang juga melemah turut menyeret pelemahan IHSG.

"Tekanan pada IHSG mencuat seiring dengan sentimen negatif eksternal dari China," ujar Gunawan di Medan,  Rabu (9/10/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah yang menguat di level 16.615 per Dolar AS tidak begitu banyak menolong IHSG.

Pelaku pasar  menurut Gunawan masih berekspektasi bahwa The FED besar kemungkinan akan mengurangi agresifitasnya dalam menurunkan bunga acuan.

"Dan rilis data penting AS pada perdagangan besok akan menentukan ekspektasi pasar selanjutnya," sebutnya.

Ekspektasi pemangkasan bunga acuan yang agresifitasnya menurun bukan hanya menekan Rupiah.

Harga emas juga terpantau mengalami pelemahan ke level US$2.616 per ons troynya, atau sekitar Rp1,32 juta per gram nya.

Sejauh ini harga emas sedikit mengalami penurunan baik diakibatkan oleh melemahnya harga emas dunia ditambah dengan menguatnya mata uang Rupiah. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Tersengat Sentimen Negatif Eksternal, IHSG Ditutup Melemah"

Posting Komentar

IHSG Turun Signifikan, Rupiah Melemah Dekati 16.000 per Dolar AS

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah, meskipun secara meyakinkan mampu melawan tekanan di awal sesi perda...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel