IHSG dan Rupiah Dibuka di Zona Hijau
LensaMedan - Kabar baik menghampiri pasar saham di tanah air.
Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami tekanan jual dalam beberapa hari perdagangan terakhir, pada perdagangan pagi ini IHSG mendapat angin segar dari membaiknya kinerja mayoritas pasar saham di Asia.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat di level 7.154.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, secara teknikal, tekanan jual pada IHSG menciptakan peluang bagi penguatan IHSG selama sesi perdagangan hari ini.
"Dan penguatan IHSG juga ditopang oleh kinerja mata uang Rupiah yang mengalami penguatan di level 15.910 per Dolar AS," ujar Gunawan di Medan, Jumat (22/11/2024).
Rupiah sendiri disebutkan Gunawan terpantau bergerak sideways dengan kecenderungan menguat di sesi perdagangan pagi.
Sayangnya, imbal hasil US Treasury yang kembali naik di atas level 4.4% justru menjadi beban tersendiri bagi kinerja mata uang Rupiah.
IHSG pada hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.150 hingga 7.230. Sementara mata uang rupiah masih akan dibayangi tekanan, dan diproyeksikan berada dalam rentang 15.870 hingga 15.950 per dolarnya.
Jadi pasar keuangan domestik masih berpeluang untuk ditransaksikan di zona merah nantinya.
Sebaiknya pasar juga fokus kepada kinerja mata uang Rupiah yang turut berpengaruh terhadap kinerja pasar saham nantinya.
Selain itu, tekanan terhadap rupiah juga masih ada seiring dengan rilis data initial jobless claims AS yang membaik.
"Terjadi penurunan pada klaim pengangguran mingguan di AS yang menunjukan bahwa eknomi AS masih solid, dan seakan memberikan gambaran bahwa AS belum membutuhkan pemangkasan bunga acuan lebih lanjut," sebutnya.
Dan untuk harga emas, pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat di level US$2.679 per ons troynya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Dibuka di Zona Hijau "
Posting Komentar