IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah, dan mencapai titik terendahnya disaat penutupan perdagangan.
Tekanan pada IHSG terpantau mengalami peningkatan di sesi perdagangan kedua jelang penutupan.
IHSG ditutup melemah 0.55% di level 7.140,912, dimana IHSG sebelumnya sempat menguat dan menyentuh level 7.209,358.
"Dominasi tekanan pada IHSG datang seiring dengan memburuknya kinerja mayoritas bursa di Asia," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (21/11/2024).
Sementara kalau dilihat dari kinerja mata uang Rupiah yang ditutup melemah di level 15.920 per Dolar AS.
Menunjukan bahwa pelemahan Rupiah juga membebani kinerja IHSG.
Rupiah disebutkan Gunawan bahkan sempat menyentuh 15.950 per Dolar AS sebelum akhirnya mengurangi kerugian di sesi penutupan perdagangan.
Rilis data neraca pembayaran tanah air nyatanya tidak banyak menolong kinerja Rupiah maupun IHSG pada sesi perdagangan hari ini.
Data Neraca pembayaran menunjukan bahwa di kuartal ketiga Indonesi amasih mengalami defisit sebesar 0.6%.
Angka tersebut sebenarnya membaik, meskipun secara keseluruhan Indonesia masih membukukan defisit neraca pembayaran.
"Dan minimnya sentimen pasar, ditambah dengan kian meningkatnya tensi geo politik di Rusia – Ukraina telah memperburuk kinerja pasar keuangan di tanah air," sebutnya.
Namun situasi sebaliknya justru terjadi pada harga emas. Dimana harga emas justru bertahan di zona hijau.
Harga emas ditransaksikan di level US$2.665 per ons troy, atau sekitar Rp1,37 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah"
Posting Komentar