IHSG Terpuruk Dalam, Rupiah Mampu Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung, dan ditutup melemah 1.9% ke level 7.243,86.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini justru terjadi disaat banyak bursa di Asia ditutup di zona hijau.
"Saham saham perbankan berkapitalisasi besar beserta sejumlah emiten besar lainnya memberikan berkontribusi pada koreksi IHSG di hari ini," ujar Gunawan di Medan, Kamis (7/11/2024).
Hasil Pilpres di AS kemarin disebutkan Gunawan masih direspon negatif oleh pelaku pasar.
Sementara dari sisi kebijakan pemerintah yang menghapus kredit macet petani, nelayan dan UMKM juga tidak mendapatkan respon positif dari pelaku pasar. Dimana saham perbankan justru terkoreksi pada perdagangan hari ini.
Sampai sejauh ini belum terlihat sampai dititik mana nantinya koreksi pada bursa saham ini akan terhenti.
"Namun secara teknikal IHSG bisa mengalami rebound jika mampu berbalik menguat, jika IHSG gagal melewati atau ditutup diatas level 7.200 pada perdagangan besok," katanya.
Sementara itu, mata uang Rupiah mampu menguat ditengah membaiknya imbal hasil US Treasury yang tembus diatas 4.4%.
Rupiah ditutup menguat di level 15.730 per Dolar AS. Sejauh ini pelaku pasar menilai kemenangan Trump sebagai presiden AS, akan membuat Dolar AS lebih menarik dibandingkan dengan aset keuangan lainnya.
Kinerja Dolar AS sendiri terpantau bergerak beragam di pasar asia. Dolar AS juga tidak memberikan tekanan yang besar pada harga emas.
Dimana harga emas pada perdagangan sore ini relatif stabil dikisaran $2.663 per ons troy nya, atau sekitar Rp1,35 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Terpuruk Dalam, Rupiah Mampu Ditutup Menguat"
Posting Komentar