Konsumsi Rumah Tangga masih Jadi Penopang Utama Ekonomi Sumut


LensaMedan - Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) di triwulan III tahun 2024 terhadap triwulan III 2023 (yoy)  masih mampu bertumbuh 5,20%.

Secara yoy,  jika dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 6,19%.

Dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) merupakan komponen mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,86%. 

Sementara terhadap triwulan II 2024, ekonomi Sumut di triwulan III tumbuh 2,25% (q to q).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra, mengatakan, jika dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi terlihat pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 6,19%.

"Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 5,86%," ujar Asim saat memaparkan Berita Resmi Statistik, Selasa (5/11/2024).

Secara kumulatif sampai dengan triwulan III 2024, kata Asim, ekonomi Sumut mengalami pertumbuhan sebesar 5,01%.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,37%.

"Sementara pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terlihat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,60%," katanya.

Ditambahkan Asim, pertumbuhan ekonomi baik secara triwulanan mau pun tahunan yang ditopang konsumsi masyarakar menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih cukup tinggi.

Hal ini memang menimbulkan pertanyaan di sejumlah kalangan mengingat Sumut 4 bulan berturut mengalami deflasi.

"Tetapi yang harus kita cermati adalah bahwa deflasi yang terjadi karena harga komoditas unggulan yang turun itu lebih disebabkan pasokan yang melimpah, dan bukan karena daya beli masyarakat yang turun," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengatakan, perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di penghujung triwulan III memberi dampak ekonomi yang sangat baik.

"Harapannya setelah  mendapat dampak positif dari PON, ekonomi Sumut juga diharapkan bisa mendapatkan dampak positif dari perhelatan Pilkada serentak pada 27 November mendatang," kata Fatoni.

Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan III tahun 2024 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara yang memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,54%, Provinsi Riau sebesar 22,94%; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,82%, dan Provinsi Lampung sebesar 10,11%.

Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,08%. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Konsumsi Rumah Tangga masih Jadi Penopang Utama Ekonomi Sumut"

Posting Komentar

Abaikan Data PDB Indonesia, Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat

LensaMedan - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4.95% secara YoY pada kuartal ketiga tahun ini tidak sepenuhnya direspon ne...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel