Pelaku Pasar Nanti Kebijakan Bunga Acuan BI


LensaMedan - Dalam sepekan kedepan, pasar keuangan tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi penting.

Pasar akan lebih fokus pada kebijakan bunga acuan yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).

Sejauh ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, kinerja mata uang Rupiah yang mengalami tekanan secara bertubi-tubi membuat harapan pemangkasan bunga acuan BI memudar.

Padahal kebijakan pemangkasan bunga acuan sangat dibutuhkan ditengah tekanan kinerja ekonomi saat ini.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan jika BI mampu menurunkan besaran bunga acuannya.

"Sehingga Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di pekan ini diragukan apakah akan memangkas bunga acuannya atau justru tetap mempertahankannya," sebut Gunawan di Medan,  Senin (18/11/2024).

Pada perdagangan awal pekan ini, kata Gunawan, mayoritas bursa di Asia ditransaksikan di zona hijau.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru masih dibuka melemah di level 7.152 pada sesi pembukaan perdagangan, meski kemudian berbalik arah dan menguat.

"IHSG tetap berpeluang untuk menguat mengikuti kebanyakan bursa yang ada di Asia," katanya.

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah pada sesi pembukaan perdagangan di level 15.860 per Dolar AS.

Sejauh ini, tekanan di pasar keuangan belum sepenuhnya hilang. Ada banyak sentimen negatif di pasar keuangan hingga gambaran kebijakan ekonomi AS di tahun depan memiliki arah yang lebih jelas.

Di sisi lainnya, harga emas dunia ditransaksikan menguat tipis di level US$2.592 per ons troy nya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Pelaku Pasar Nanti Kebijakan Bunga Acuan BI"

Posting Komentar

Wakil Ketua AMPI Batu Bara Himbau Masyarakat Bijak Memilih Calon Pemimpin

LensaMedan - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kabupaten Batu Bara, Erwin menghimbau agar gen...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel