Setelah Terpuruk Cukup Dalam, IHSG dan Rupiah Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)ditutup menguat 0.6% di level 7.287,19 pada perdagangan hari ini, Jumat (8/11/2024).
Namun penguatan IHSG itu sendiri melambat setelah pada sesi perdagangan pertama mengalami kenaikan hingga ke level 7.350.
Perlambatan kinerja IHSG di sesi perdagangan kedua tersebut menjadi kabar yang kurang begitu baik.
Pelaku pasar menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, memanfaatkan kenaikan bursa saham di sesi perdagangan pertama untuk melakukan aksi profit taking.
Pelaku pasar masih mewaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi hingga pemerintahan di AS mengalami pergantian.
"Sejumlah data ekonomi maupun kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah di AS belum akan menggaransi bahwa kebijakan tersebut akan tetap sama nantinya yang akan berdampak pada tingginya volatilitas pasar," ujar Gunawan.
Hal yang sama juga ditunjukan oleh kinerja mata uang urpiah pada perdagangan hari ini, dimana Rupiah ditututup menguat di level 15.665 per Dolar AS.
Rupiah bahkan sempat menyentuh level 15.605 per Dolar AS sebagai level terkuat rupiah di akhir pekan.
Namun penguatan Rupiah juga melemah, dan sempat mendekati level 15.700 per Dolar AS.
Meskipun kinerja pasar keuangan di tanah air pada hari ini terlihat seperti fluktuasi harga yang normal, ia menilai bahwa ada keraguan di antara pelaku pasar terhadap kemungkinan perubahan kebijakan ekonomi dan politik di masa yang akan datang.
"Sehingga pelaku pasar perlu mempertimbangkan kembali kebijakan investasinya," katanya.
Di sisi lain, harga emas kembali terkoreksi ke level US$2.690 per ons troy, atau sekitar Rp1,36 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Setelah Terpuruk Cukup Dalam, IHSG dan Rupiah Menguat"
Posting Komentar