Tak Mampu Bangkit, IHSG Lanjut Melemah di Akhir Pekan
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja melanjutkan pelemahan pada perdagangan akhir pekan ini dan ditutup melemah 1.19% di level 7.114,26.
IHSG melemah seiring dengan memburuknya kinerja pasar saham di Asia. Namun kinerja IHSG masuk dalam jajaran bursa yang mengalami pelemahan cukup dalam.
Tekanan jual yang masih berlanjut pada IHSG, dinilai Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengabaikan beberapa sentimen yang sebenarnya menguntungkan IHSG.
Memburuknya sejumlah data ekonomi AS, pada dasarnya memberikan peluang bagi kemungkinan penguatan kinerja pasar saham dan Rupiah.
"Namun, pelaku pasar masih terus dibayangi kekhawatiran kebijakan Presiden AS terpilih, yang berpeluang membuat investor lebih memilih pasar saham di AS ketimbang di negara emerging market," ujar Gunawan di Medan, Jumat (29/11/2024).
Berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat di level 15.840 per Dolar AS.
Sementara Dolar AS sendiri disebutnya sangat variatif terhadap mayoritas mata uang yang ada di Asia.
Dolar AS relatif tidak diuntungkan dengan memburuknya data pertumbuhan ekonomi AS serta data ketenaga kerjaan yang mengalami perlambatan.
"Ada harapan atau kemungkinan dimana ekspektasi pemangkasan bunga acuan setelah rilis data ekonomi AS belakangan ini. Walaupun The FED sendiri menyatakan bahwa tidak akan tergesa-gesa dalam memangkas bunga acuan di waktu dekat," sebut Gunawan.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$2.662 per ons troy, atau sekitar Rp1,36 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Bangkit, IHSG Lanjut Melemah di Akhir Pekan"
Posting Komentar