Trump Sementara Unggul, IHSG Melemah
LensaMedan - Mayoritas bursa di Asia mengawali perdagangan hari ini dengan dibuka menguat, meski pelaku pasar masih menanti siapa calon presiden AS kedepan.
Ketidakpastian masih membayangi pasar keuangan hingga hasil perhitungan suara Pemilu di AS selesai dilakukan. Sementara untuk sejumlah data penting AS seperti indeks non manufaktur AS, menunjukan pemulihan.
Namun realisasi S&P Global services PMI AS sebesar 55 di bulan Oktober, masih lebih rendah dari ekspetasi maupun realisasi dari bulan sebelumnya.
Dari tanah air, data pertumbuhan eknomi nasional yang mengalami perlambatan menjadi 4.95% YoY di kuartal ketiga menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan di tanah air, meskipun masih mampu membukukan penguatan pada perdagangan kemarin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.503, namun sayang kembali ke melemah di 10 menit perdagangan awal.
"IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 7.430 – 7.530," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (6/11/2024).
Untuk kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini disebutkan Gunawan juga ditransaksikan melemah ke level 15.820 per Dolar AS.
Dolar AS juga terpantau bergerak menguat terhadap kebanyakan mata uang di Asia pada perdagangan pagi ini. Salah satu pemicu menguatnya Dolar AS adalah kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun.
Sejauh ini pelaku pasar melihat ada kemungkinan bahwa Trump yang lebih berpeluang memenangkan pemilihan Presiden AS berdasarkan hasil perhitungan sementara.
Pasar akan menterjemahkan kemungkinan tersebut sebagai peluang, dimana AS akan mengeluarkan kebijakan agresif dalam mendorong belanja masyarakat untuk mendongkrak perekonomian.
Yang berarti bahwa kebijakan ekonomi AS akan mendorong terciptanya inflasi, dan akan membuat Dolar AS kembali lebih menarik dibandingkan dengan aset dalam bentuk lainnya.
"Sejauh ini, hasil pemilihan presiden AS berpeluang menciptakan tekanan pada pasar keuangan di tanah air," sebutnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan di kisaran US$2.746 per ons troy. Masih dalam tren menguat meskipun terlihat stagnan saat mendekati level US$2.750 per ons troy. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Trump Sementara Unggul, IHSG Melemah"
Posting Komentar