Dorong Peningkatan NTP Hortikultura, BI Sumut Pilih 3 Kabupaten Jadi Lokasi Pelaksana Program Integrasi
LensaMedan - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatra Utara (Kpw Sumut) memilih Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang sebagai pilot project dalam upaya mengendalikan inflasi dan peningkatan nilai tukar petani (NTP) khususnya sub sektor tanaman hortikultura.
Peneliti senior BI Sumut, Tutut Tiana, mengatakan, upaya pengendalian inflasi dan peningkatan NTP sub sektor tanaman hortikultura ini dilakukan dari hulu hingga hilir.
"Artinya melibatkan semua pihak. Mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga pihak ketiga yang berperan sebagai offtaker," ujar Tutut Tiana, Jumat (20/12/2024).
Di tiga kabupaten ini, kata Tutut ada tiga komoditas yang menjadi fokus utama.
Di Kabupaten Langkat, upaya peningkatan NTP difokuskan untuk komoditas cabai merah. Sedangkan di Kabupaten Karo, langkah perbaikan diutamakan untuk komoditas bawang merah.
"Dan di Deli Serdang, kita fokus di komoditas beras," kata Tutut.
Dijelaskan Tutut, upaya pengendalian inflasi dan peningkatan NTP ini untuk melengkapi kebijakan 4 K yang selama ini dijalankan.
"Tapi kita kan mau lebih struktural, menyentuh perbaikan. Tidak hanya mungkin one short atau short time lah gitu yah untuk pengendalian inflasinya, tapi benar-benar diketahui masalahnya itu sebenarnya apa," terangnya.
Selama ini kata Tutut, setiap pihak berjalan sendiri-sendiri.
Ia mencontohkan dinas pertanian yang selama ini membina petani, tidak menjalin kerja sama dengan dinas perdagangan mau pun dinas terkait lainnya.
Akibatnya sering kali hasil komoditas dari petani lebih banyak diserap agen, sehingga kontrol terhadap harga tidak bisa dilakukan.
"Karena itu kami hadir untuk mendorong terwujudnya integrasi itu. Agar program-program yang mereka susun bisa berjalan baik dan saling berkaitan," terangnya.
Program yang dijalankan sejak semester dua 2024 ini disebutkan Tutut mendapat sambutan yang positif dari ketiga kabupaten pelaksana dan direncanakan masih akan dilanjutkan di tahun 2025 mendatang.
Untuk skemanya masih akan dipertimbangkan, apakah menambah cakupan wilayah atau tetap di wilayah yang sekarang ini dengan menambah jumlah komoditas.
"Atau masih dengan komoditas yang sama tetapi pihak yang dilibatkan bisa bertambah baik di sisi hulu mau pun hilir," lanjutnya.
Tutut menyakini program yang dijalankan BI Sumut ini sejalan dengan Sumatrnomics 2025 yang akan fokus di isu petani milenial serta selaras dengan program Kementerian Pertanian yaitu Brigade Pangan.
"Dan ini juga selaras dengan visi misi Presiden Prabowo yang tercakup dalam Asta Cita," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Dorong Peningkatan NTP Hortikultura, BI Sumut Pilih 3 Kabupaten Jadi Lokasi Pelaksana Program Integrasi "
Posting Komentar