Inflasi Sumut 2024 akan Lebih Rendah, Ekonom: Tidak Sepenuhnya Jadi Kabar Baik


LensaMedan - Harga daging ayam di Sumatra Utara (Sumut) selama bulan Desember mengalami kenaikan dari kisaran Rp27 ribu hingga Rp32 ribu, saat ini berada dikisaran Rp32 ribu hingga Rp37 ribu per Kg nya.

Kenaikan harga daging ayam dipicu oleh meningkatnya permintaan atau demand jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Selain daging ayam, harga telur ayam juga mengalami kenaikan sekitar Rp100 per butir selama Desember ini.

Disusul kemudian harga cabai merah yang bahkan sempat menyentuh Rp60 ribu per Kg di wilayah Sumut.

Itu adalah capaian harga tertinggi di Desember, namun saat ini harga cabai merah ditransaksikan dikisaran Rp40 ribu per Kg.

Demikian halnya juga dengan cabai rawit yang juga memiliki pola pergerakan yang tidak jauh berbeda dengan cabai merah.

Kenaikan harga cabai dipicu oleh kombinasi peningkatan demand atau permintaan, ditambah sisi pasokan yang mengalami gangguan seiring dengan musim liburan yang membuat pola panen petani sediit mengalami perubahan.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, dorongan kenaikan harga cabai di Sumut juga tidak terlepas dari mahalnya harga cabai di luar Sumut.

Seperti di wilayah Riau yang harganya sekitar Rp10 ribu lebih mahal dibandingkan dengan harga di wilayah Sumut.

Selain harga komoditas yang mengalami kenaikan, harga tomat justru mengalami penurunan dikisaran Rp6 ribu per Kg saat ini.

Dari posisi bulan sebelumnya yang sempat ditransaksikan dikisaran Rp18 ribu per Kg. Tomat akan menyumbang deflasi di bulan Desember.

"Secara keseluruhan saya menilai Sumut berpeluang mencetak inflasi minimal 0.33% di bulan Desember. Yang artinya Sumut akan mencetak inflasi di batas bawah target Bank Indonesia 2.5% minus 1%," ujar Gunawan di Medan, Senin (30/12/2024). 

Realisasi inflasi di Sumut ini menurut Gunawan terbilang sangat kecil. Realisasi laju tekanan inflasi ini  lebih mirip dengan realisasi inflasi selama pandemi Covid 19.

"Dan realisasi ini sekalipun bagus karena bisa menekan laju inflasi, namun menyisakan kerisauan melemahnya daya beli masyarakat," pungkasnya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Inflasi Sumut 2024 akan Lebih Rendah, Ekonom: Tidak Sepenuhnya Jadi Kabar Baik"

Posting Komentar

Taruna Ikrar Ingatkan Ancaman Silent Pandemic Akibat Resistensi Antimikroba

LensaMedan - Silent pandemic atau resistensi antibiotik pada tubuh seseorang yang diakibatkan oleh antimikroba menjadi ancaman serius dunia....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel