Tidak Mampu Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Melemah Ikuti Rupiah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat di sesi perdagangan pertama, berbalik arah dan ditutup melemah 0.41% di level 7.036,57.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, pelemahan ini diwarnai dengan aksi transaksi jual bersih senilai Rp230 miliar yang dilakukan investor asing.
IHSG berbalik melemah saat gagal menembus level psikologis 7.100 dan bahkan sempat terpuruk hingga ke level 7.024 di sesi perdagangan akhir pekan ini.
"Tidak seperti bursa di Asia yang kebanyakan ditutup di zona hijau, yang seharusnya mendorong penguatan pada bursa saham di tanah air," kata Gunawan di Medan, Jumat (27/12/2024).
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini disebut Gunawan juga terbebani oleh memburuknya kinerja mata uang Rupiah.
Rupiah ditutup melemah di level 16.230 per Dolar AS, setelah sempat melemah ke level 16.255 per dolarnya.
Tekanan pada mata uang Rupiah terjadi disaat imbal hasil US Treasury 10 Tahun di pasar Asia mengalami kenaikan di atas 4,6%, yang membuat rupiah berkutat di zona merah, dan tidak memiliki kesempatan untuk melawan tekanan Dolar AS di zona hijau.
"Pemicu lainnya yang membuat IHSG sulit untuk menguat adalah berbaliknya Dolar AS terhadap sejumlah mata uang di Asia, setelah sempat melemah di sesi awal perdagangan," sebutnya.
Di sisi lainnya, harga emas dunia mengalami tekanan seiring dengan penguatan Dolar AS.
Harga emas berada dikisaran US$2.625 per ons troy nya, atau ditransaksikan sekitar Rp1,37 juta per gramnya.
Penguatan Dolar AS yang terdorong oleh sejumlah sentimen keuangan AS, memaksa harga emas turun ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tidak Mampu Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Melemah Ikuti Rupiah"
Posting Komentar