Alami Tekanan di Menit Terakhir, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual di menit-menit terakhir jelang penutupan perdagangan.IHSG yang selama sesi perdagangan mampu bertahan di zona hijau, dan sempat menguat hingga ke level 7.324.
Mengalami tekanan jual cukup signifikan di 1 jam jelang penutupan, yang pada akhirnya membuat IHSG harus ditutup melemah 0,34% di level 7.232,643.
Perubahan arah IHSG ini juga dialami oleh banyak bursa Asia lainnya, dimana pada sesi perdagangan pagi mayoritas bursa di Asia mengalami penguatan, namun berbalik dan ditutup di zona merah.
"Pelemahan IHSG pada hari ini tidak terlepas dari kekuatiran pelaku pasar jelang pidato Presiden AS," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (23/1/2025).
Situasi yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh Rupiah dan harga emas. Mata uang Rupiah juga mengalami tekanan di sesi perdagangan kedua.
Penguatan rupiah yang sempat terjadi di level 16.230 per Dolar AS. Berbalik arah, namun Rupiah masih lebih beruntung karena tetap ditutup menguat di level 16.275 per Dolar AS.
Demikian halnya juga dengan harga emas, yang juga melemah ke level US$2.743 per ons troy, atau sekitar Rp1,4 juta per gram.
Dan penurunan harga emas terjadi dalam waktu singkat yang mengindikasikan besarnya tekanan di menit-menit tersebut.
"Ketidakpastian ditambah kekhawatiran tengah menghantui investor jelang pidato Presiden AS yang diproyeksikan akan mengeluarkan kebijakan ekonomi baru. Karena masih teringat jelas di benak pelaku pasar, bagaimana arah kebijakan ekonomi AS saat disampaikan pada masa kampanye Presiden Trump," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Alami Tekanan di Menit Terakhir, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah"
Posting Komentar