Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah tapi Harga Emas Naik
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan berkinerja buruk.
IHSG ditutup melemah 1.02% di level 7.016,879 setelah sempat ditransaksikan di bawah level psikologis 7.100 (6.986) selama sesi perdagangan.
Pelemahan IHSG juga dibarengi dengan aksi jual Investor asing senilai Rp201 miliar.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini juga seirama dengan kinerja bursa di Asia lainnya, yang mayoritas juga ditutup melemah.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, memburuknya kinerja bursa di Asia tidak terlepas dari membaiknya data ketenaga-kerjaan di AS.
"Ditambah keraguan pasar akan kebijakan The FED yang dinilai tidak akan seagresif tahun sebelumnya dalam memangkas besaran bunga acuannya," kata Gunawan di Medan, Senin (13/1/2025).
Membaiknya data ekonomi AS disebutkan Gunawan juga memberikan dampak negatif terhadap kinerja mata uang Rupiah.
Mata uang Rupiah ditutup melemah di level 16.270 per Dolar AS setelah mengalami tekanan sejak sesi pembukaan.
Membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun, ditambah dengan kinerja USD Index yang mengalami peningkatan ke level 110 membuat Rupiah harus berada di zona merah dan tidak mampu berbalik melawan tekanan.
"Pada perdagangan besok, pasar keuangan tidak banyak dipengaruhi sentimen pasar. Minimnya agenda ekonomi di pasar membuat pasar keuangan di tanah air akan lebih banyak melihat pergerakan pasar keuangan di kawasan Asia," ujar Gunawan.
Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan hari ini ditutup sedikit terkoreksi di level US$2.679 per ons troy, atau naik menjadi Rp1,4 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah tapi Harga Emas Naik"
Posting Komentar