Berbalik Arah, Rupiah Ikuti Jejak IHSG Menguat di Akhir Perdagangan
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya menguat tipis 0.02% di level 7.164,429, setelah IHSG bergerak dalam rentang yang cukup lebar selama sesi perdagangan berlangsung.
IHSG bergerak cukup volatile dalam rentang 7.135 – 7.197 dimana investor asing tercatat membukukan transaksi jual beli bersih senilai Rp245 miliar pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah yang sempat ditransaksikan melemah hingga ke level 16.230 per Dolar AS, justru mengalami penguatan di level 16.185 per Dolar AS di sesi penutupan.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, sentimen yang berkembang pada hari ini adalah rencana Bank Sentral China (PBoC) yang berencana akan memangkas besaran bunga acuannya.
Di sisi lain China juga berencana untuk menerbitkan obligasi dalam tenor panjang untuk merangsang perekonomiannya.
"Pada dasarnya langkah China tersebut jika diimplementasikan akan menjadi kabar baik bagi pasar saham di Asia. Walaupun kebijakan tersebut bisa memicu tekanan pada mata uang di Asia, terlebih jika The FED justru mengambil langkah kebijakan yang sebaliknya," ujar Gunawan di Medan, Jumat (3/1/2025).
Di akhir pekan ini kata Gunawan, pelaku pasar akan menanti rilis data ISM Manufacturing PMI yang sejauh ini diproyeksikan masih akan bertahan di zona kontraksi.
Walau demikian pasar keuangan di tanah air baru akan meresponnya di awal pekan depan.
Selain sejumlah sentimen diatas, pelaku pasar juga terus mencermati tensi politik di Korea Selatan yang masih memanas.
Sejak pemberlakukan darurat militer pada bulan Desember lalu, situasi politik tak kunjung membaik masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Meskipun dampaknya sangat minim terhadap pasar keuangan di Asia.
"Namun jika tensinya mengalami peningkatan, lambat laun kondisi tersebut berpeluang memicu tekanan di pasar keuangan Asia. Bisa menjadi beban bagi kinerja pasar saham maupun pasar keuangan di kawasan Asia," terangnya.
Disisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan sedikit terkoreksi ke level US$2.653 per ons troy, ata sekitarRp1,39 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Berbalik Arah, Rupiah Ikuti Jejak IHSG Menguat di Akhir Perdagangan "
Posting Komentar