BI Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di atas level 7.000 sesaat setelah Bank Indonesia mengumumkan kebijakan untuk memangkas besaran bunga acuan menjadi 5.75%, atau sebesar 25 basis poin dari level sebelumnya.
IHSG mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan hingga ditutup menguat 1,77% di level 7.079,562, sekalipun Asing membukukan transaksi jual bersih sebanyak Rp633 miliar pada hari ini.
"Kebijakan pemangkasan bunga acuan memang selalu menjadi kabar baik bagi sektor ril, dan menjadi katalis positif bagi kinerja emiten di lantai bursa," ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (15/1/2025).
Sayangnya, kebijakan yang diambil saat mata uang Rupiah belakangan ini mengalami tekanan dari mata uang Dolar AS belum mampu menjadi faktor pendorong penguatan nilai tukar Rupiah.
Mata uang Rupiah disebutkan Gunawan sempat mengalami tekanan sesaat BI memutuskan besaran bunga acuannya. Rupiah sempat tertekan hingga menyentuh 16.335.
Meski sempat melakukan perlawanan, tetapi Rupiah tetap ditutup melemah di level 16.315 per Dolar AS.
Kebijakan pemangkasan bunga acuan akan membuat interest rate differential antara Rupiah dan Dolar AS mengecil.
"Dan jika tanpa diikuti dengan pemangkasan yang sama oleh The FED nantinya, atau justru inflasi AS membukukan angka yang lebih tinggi pada malam nanti, maka Dolar AS berpeluang menguat terhadap mata uang di dunia termasuk terhadap Rupiah," sebut Gunawan.
Di sisi lain, harga emas pada perdagangan sore ini terpantau menguat di level US$2.687 per ons troy, atau sekitar Rp1,39 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "BI Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Bertahan di Zona Hijau"
Posting Komentar