Jelang Pidato Trump, IHSG dan Rupiah masih Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.275 pada perdagangan pagi ini.Penguatan IHSG ini mengikuti mayoritas bursa di Asia yang juga berada di zona hijau.
Sentimen penguatan bursa regional tersebut akan menjadi katalis positif bagi kinerja pasar saham di tanah air.
Tak hanya 8USG, mata uang Rupiah juga dibuka sedikit menguat di level 16.270 per Dolar AS.
Seperti halnya IHSG, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS juga diikuti sejumlah mata uang di Asia.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, penguatan kinerja pasar keuangan ini dipengaruhi tidak adanya agenda ekonomi besar yang mempengaruhi.
Namun Presiden Donald Trump dijadwalkan akan memberikan pidato di hari ini.
"Pidato Presiden AS akan menjadi sentimen pasar selanjutnya, dan lebih berpengaruh terhadap kinerja pasar keuangan dibandingkan agenda ekonomi rutin di akhir pekan seperti rilis data klaim pengangguran," kata Gunawan di Medan, Kamis (23/1/2025).
Namun pelaku pasar menurut Gunawa belum bisa menebak dengan spesifik apa yang akan disampaikan Presiden AS nanti.
Ini dikarenakan isi pidato sulit untuk ditebak, sehingga pelaku pasar akan lebih mengambil posisi wait and see.
Karena bisa saja pidato nantinya merupakan kelanjutan dari rencana kebijakan yang selama ini disuarakan oleh Presiden AS selama masa kampanyenya.
Dan belum bisa dipastikan kemana arah pergerakan pasar setelah Pidato Presiden AS.
"Bila berkaca pada serangkaian kebijakan yang diambil sejak di lantik, Presiden Donald Trump berpeluang memantik isu yang bisa berdampak buruk bagi pasar keuangan di luar AS," sebutnya.
Di sisi lain, pada perdagangan pagi ini harga emas sedikit terkoreksi ke level US$2.753 pe rons troy. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Pidato Trump, IHSG dan Rupiah masih Menguat "
Posting Komentar