Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Ditutup Beda Arah
LensaMedan - Pasar keuangan di tanah air bergerak di dua zona pada perdagangan hari ini, sebelum akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.86% di level 6.965,665, sementara mata uang Rupiah ditutup menguat ke level 16.260 per Dolar AS.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini relatif tidak beranjak jauh dari perdagangan sehari sebelumnya.
Namun untuk kinerja IHSG, terpantau mengalami tekanan meskipun sempat menguat hingga ke level 7.042 pada sesi perdagangan pertama.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini juga tidak terlepas dari tekanan jual investor asing yang membukukan jual bersih senilai Rp383 miliar.
"Aksi jual tersebut juga membuat IHSG tidak seperti bursa di Asia pada umumnya yang ditutup menguat. Bahkan penguatan bursa saham di Tiongkok yang melampaui bursa saham Asia lainnya," ujar Gunawan di Medan, Selasa (14/1/2025).
Hal yang sama menurut Gunawan juga terlihat pada kinerja mata uang di Asia yang juga relatif tidak banyak bergerak terhadap Dolar AS.
Dolar AS juga terpantau tidak banyak bergerak seiring dengan relatif stabilnya sejumlah indikator keuangan AS yang lain.
Pada perdagangan besok, pelaku pasar akan menanti rilis data inflasi produsen AS yang akan memberikan pengaruh ke pasar pada perdagangan pagi.
"Selanjutnya pelaku pasar akan menanti rilis data neraca dagang tanah air yang akan menentukan pergerakan selanjutnya," sebutnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan relatif melemah dikisaran US$2.666 per ons troy, atau sekitar Rp1,39 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Ditutup Beda Arah"
Posting Komentar