Naik 10,91%, Volume Ekspor Karet Sumut Desember 2024 Capai 23.467 Ton


LensaMedan - Volume ekspor karet alam Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 23.467 ton.

Volume ini menurut Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan  Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengalami kenaikan 10,91% secara MoM dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 21.162 ton.

Namun, volume ekspor pada bulan Desember 2024 sedikit menurun dibandingkan dengan Desember 2023 yang tercatat 23.668 ton, dengan penurunan 0.85% secara YoY.

"Meskipun ada sedikit perbaikan, volume ekspor ini masih jauh dari kapasitas produksi normal yang bisa mencapai 42.000 ton per bulan," ujar Edy di Medan, Rabu (8/1/2025).

Faktor Penyebab Kenaikan Ekspor

Edy menyebutkan, kenaikan volume ekspor pada bulan Desember dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari pabrik ban, yang aktif membeli untuk stok musim libur di Januari.

Permintaan ini telah mendorong volume ekspor, meskipun kondisi pasar global tetap diwarnai oleh fluktuasi harga.

Namun, pasokan karet alam di Sumut diperkirakan akan mengalami kesulitan peningkatan di awal tahun 2025.

Proses transisi dari musim hujan menuju musim kemarau menyebabkan penurunan produksi, karena kebun karet memasuki fase gugur daun secara alami.

"Dalam beberapa bulan mendatang, produksi lokal cenderung menurun, yang berpotensi mengurangi jumlah pasokan karet alam," sebutnya.

Di sisi lain lanjut Edy, ada tanda-tanda perbaikan dalam produksi karet rakyat. Peningkatan harga yang tercatat dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong petani untuk kembali menderes pohon karetnya yang sebelumnya tidak terawat, akibat rendahnya harga.

Meskipun di awal Januari harga kembali turun cukup signifikan—lebih dari 10%—perbaikan ini diharapkan dapat memberi dorongan bagi peningkatan produksi dalam jangka panjang.

Rata-rata harga karet alam SICOM-TSR20 pada bulan Desember tercatat sebesar 197,24 sen AS per kg. Namun, pada tanggal 7 Januari 2025, harga closing tercatat menurun menjadi 184,6 sen AS per kg.

"Fluktuasi harga ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen karet, meskipun harga masih menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya," lanjutnya.

Tujuan Ekspor Karet Alam

Edy menambahkan, pada bulan Desember 2024, karet alam Sumatera Utara diekspor ke 28 negara, dengan 12 negara tujuan ekspor di Eropa, yaitu Spanyol (0.88%), Belgia (0.81%), Luksemburg (0.26%), Italia (0.26%), Prancis (0.21%), Slovenia (0.16%).

Kemudian ke Serbia (0.16%), Belanda (0.08%), Rumania (0.08%), Polandia (0.08%), Bulgaria (0.08%), dan Finlandia (0.08%), yang berkontribusi 7,31% dari total volume ekspor Desember.

"Sementara itu, untuk tujuan ekspor utama selain Eropa, Jepang tetap mendominasi dengan kontribusi sebesar 34,19%, diikuti oleh Amerika Serikat (19,18%), Brasil (8,59%), India (7,36%), dan China (6,10%)," tambahnya.

Perspektif Pasar

Edy menilai, pasar karet alam masih menghadapi tantangan akibat fluktuasi harga dan cuaca yang mempengaruhi pasokan.

Meskipun ada sedikit perbaikan dalam permintaan dan produksi, terutama dalam sektor karet rakyat, pasar global untuk karet alam tetap bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti cuaca dan fluktuasi harga komoditas global.

Secara keseluruhan, kinerja ekspor karet alam Sumatera Utara pada Desember 2024 menunjukkan sedikit perbaikan di tengah tantangan cuaca dan harga yang fluktuatif.

Meskipun volume ekspor masih jauh dari kondisi normal bulanan, harapan untuk peningkatan pasokan diharapkan pada musim kemarau nanti, seiring dengan perbaikan pada sektor karet rakyat dan permintaan yang terus stabil di pasar global.

"Pemerintah dan pelaku industri perlu terus berupaya untuk memitigasi tantangan yang ada, sembari memaksimalkan potensi pasar ekspor yang luas," pungkasnya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk " Naik 10,91%, Volume Ekspor Karet Sumut Desember 2024 Capai 23.467 Ton"

Posting Komentar

Dirut Martha Friska Multatuli Bungkam saat Dikonfirmasi Soal Dugaan Malpraktek

L ensaMedan - Direktur Utama (Dirut) RS Martha Friska Multatuli, dr. Syaiful M Sitompul  memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait dugaan ma...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel