Pidato Presiden Trump Direspon Positif, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam
LensaMedan - Pidato hari pertama Presiden Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS yang ke 47 menjadi angin segar bagi pasar saham di AS, dan berdampak moderat bagi kinerja pasar saham di Asia.
Meski dalam pidatonya, Presiden AS Donald Trump belum memberikan gambaran secara eksplisit rencana kenaikan tarif untuk produk negara mitra dagang AS, dan mengatakan mungkin akan menerapkan tarif global universal.
Jika melihat respon pasar saham di Asia pada perdagangan hari ini, mayoritas bursa saham bergerak sideways.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pembukaan perdagangan juga terpantau menguat di level 7.207.
"Pelaku pasar masih menantikan kebijakan atau langkah apa yang akan diambil oleh Presiden AS yang baru," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (21/1/2025).
Sentimen pasar menurut Gunawan tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun juga terpantau mengalami penurunan, yang menjadi angin segar bagi penguatan mata uang Rupiah.
Mata uang Rupiah terpantau menguat tajam kelevel 16.290 per Dolar AS. Pelaku pasar sejauh ini belum melihat ada ancaman perang dagang.
Kanada dan Meksiko sejauh ini menjadi negara yang akan dikenaikan kenaikan tarif oleh AS. Dan belum menyasar negara lainnya seperti China maupun negara lain yang selama ini diuntungkan saat berdagang dengan AS.
"Dengan sentimen ini, IHSG dan Rupiah diproyeksikan akan mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini," sebutnya.
Respon positif juga terlihat di pasar komoditas dimana harga emas yang naik dikisaran US$2.721 per ons troy. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pidato Presiden Trump Direspon Positif, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam"
Posting Komentar