Sempat Diragukan di Sesi Perdagangan Awal, IHSG Mampu Ditutup Menguat
LensaMedan - Kinerja mata uang Rupiah ditutup menguat di level 16.125 per Dolar AS.
Penguatan Rupiah juga diikuti oleh melemahnya kinerja mata uang Dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya seperti Dolar Singapura, Won Korea, Rupe India dan Dolar Hongkong.
Pelemahan Dolar AS didorong oleh memburuknya kinerja USD Index yang alami tekanan pada perdagangan hari ini.
Penguatan Rupiah diyakini Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, juga menjadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat tipis 0.04% di level 7.083,284.
IHSG selama sesi perdagangan mengalami tekanan yang cukup signifikan, dan sempat menyentuh level 7.029 di sesi perdagangan pertama.
Kinerja IHSG tak ubahnya mayoritas bursa di Asia yang mayoritas ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
"Ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini, kinerja pasar keuangan di tanah air masih mampu membukukan penguatan, walaupun sempat diragukan kinerjanya di awal sesi perdagangan," ujar Gunawan di Medan, Selasa (7/1/2025).
Pada perdagangan besok, pasar keuangan di tanah air menurut Gunawan akan kembali diuji oleh sejumlah agenda ekonomi baik dari dalam maupun dari eksternal.
"Pasar keuangan kembali berpeluang bergerak dalam volatilitas yang tinggi pada perdagangan besok," terangnya.
Di sisi lain harga emas ditransaksikan sedikit menguat ke level US $2.641 per ons troy, atau sekitar Rp1,37 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sempat Diragukan di Sesi Perdagangan Awal, IHSG Mampu Ditutup Menguat"
Posting Komentar