Tahun 2024, Ada 108 Kejadian Bencana Hidrometeorologi di Sumut


LensaMedan - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, mencatat, ada 108 kejadian Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang terjadi sepanjang tahun 2024, dimana bulan Oktober adalah waktu terbanyak terjadi bencana.

Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, mengatakan, dari 108 kejadian, bencana banjir masih mendominasi yakni mencapai 64%, disusul tanah longsor 27% dan angin kencang 9%.

"Sementara jika dilihat berdasarkan wilayah, kejadian bencana terbanyak terjadi di Kabupaten Deli Serdang, yang didominasi bencana banjir," ujar Hendro dalam konfrensi pers Kaleidoskop MKG Sumut tahun 2024, yang berlangsung hybrid, Rabu (8/1/2025).

Hendro menyebutkan, secara umum Bencana Hidrometeorologi disebabkan karena adanya konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatera Utara serta adanya faktor global IOD negatif  dan faktor regional MJO yang berada di kuadran 3 (Samudera Hindia).

"Analisis gangguan atmosfer selama tahun 2024 menunjukkan 50% IOD dalam fase negatif. Selain itu, kejadian bencana menunjukkan 32,34% terjadi saat MJO di fase III, diikuti fase IV dan II yang berada di sekitar Indonesia termasuk Sumut," sebutnya.

Lebih jauh Hendro menambahkan, curah hujan tahunan untuk 2025 diprediksi mendekati kondisi normalnya, meskipun terdapat potensi La Nina lemah pada awal tahun.

Namun demikian terus meningkatnya frekuensi bencana hidrometeorologi dari tahun ke tahun harus menjadi perhatian dan kewaspadaan semua pihak.

Karena lebih dari 95% dari total kejadian bencana tersebut adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, puting beliung, cuaca ekstrem, dan kekeringan.

Potensi kejadian banjir dan longsor perlu diwaspadai pada awal tahun 2025 dan akhir tahun 2025 yang merupakan periode musim hujan.

"Sedangkan potensi kekeringan dan dampak turunannya pada pertanian dan kebakaran hutan tetap perlu diwaspadai pada musim kemarau 2025 meskipun curah hujan cenderung bersifat Atas Normal pada periode Juli-September 2025, karena data catatan bencana menunjukkan bahwa setiap tahun selalu ada kejadian kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. (*)

(Medan)

 

Belum ada Komentar untuk "Tahun 2024, Ada 108 Kejadian Bencana Hidrometeorologi di Sumut"

Posting Komentar

Dirut Martha Friska Multatuli Bungkam saat Dikonfirmasi Soal Dugaan Malpraktek

L ensaMedan - Direktur Utama (Dirut) RS Martha Friska Multatuli, dr. Syaiful M Sitompul  memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait dugaan ma...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel