Alami Tekanan, IHSG Awali Perdagangan di Zona Merah
LensaMedan - Di hari pertama pekan ini, pasar keuangan tidak akan banyak dipengaruhi oleh agenda ekonomi penting.Karenanya, bursa di Asia disebutkan Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, ditransaksikan beragam dengan gerak yang cukup terbatas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah tipis di level 6.801,676.
Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.730 hingga 6.820 pada sesi perdagangan hari ini.
"IHSG berpeluang untuk bergerak seirama dengan mayoritas bursa saham di Asia selama sesi perdagangan," ujar Gunawan di Medan, Senin (24/1/2025).
Sedikit berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah ditransaksikan menguat pada sesi pembukaan perdagangan di level 16.290 per Dolar AS.
Memburuknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun dikisaran 4,4% menurut Gunawan menjadi pemicu melemahnya Dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pelemahan imbal hasil US Treasury terjadi seiring dengan kekuatiran rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang berpotensi melemah.
Pelaku pasar saat ini juga dihantui oleh sejumlah langkah Presiden AS yang sejauh ini mempersiapkan kebijakan tarif nya.
"Pelaku pasar masih menanti langkah kongkrit AS kedepan serta sejumlah kebijakan lain yang memungkinkan adanya kejutan tambahan di pasar keuangan," katanya.
Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan melemah di level US$2.927 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Alami Tekanan, IHSG Awali Perdagangan di Zona Merah"
Posting Komentar